Liputan6.com, Jakarta Tuntutan kerja dan pendeknya waktu istirahat kadang membuat sebagian orang makan siang terburu-buru. Makan siang dihabiskan dengan cepat tanpa dikunyah dengan baik di mulut.
Baca Juga
Dilansir dari Self, Jumat (12/8/2016), ternyata makan dengan ritme cepat dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang serius pada tubuh. Beragam gangguan tubuh seperti pencernaan, hingga kegemukan mengintai berawal dari kebiasaan makan cepat ini.
Advertisement
Agar tidak menyebabkan tubuh tidak nyaman, ahli gizi dan psikolog klinis menyarankan untuk tidak makan cepat. "Makan secara perlahan menjadi rekomendasi ahli gizi. Sejak lama saran ini disampaikan. Telah bertahun-tahun," ujar Amanda Foti, M.S., R.D., dari Selvera Weight Management Program dikutip dari laman Self.
Tak hanya dia, Anindita Citra, S. Psi, M. Psi, Psikolog dari Departemen Psikolog klinik LightHOUSE juga menyarankan konsep mindful eating sebagai metode makan ideal untuk tubuh.
"Kuncinya adalah fokus dan sadar pada momen yang kita alami. Merasakan dan menyadari apa yang dimakan oleh tubuh, mulai dari rasa, aroma, hingga warna asupan makanan," katanya kepada Liputan6.com.
Ia mengingatkan, bila makan secara perlahan kita dapat memberikan waktu kepada tubuh untuk menerima sinyal kenyang. Waktu ideal yang dibutuhkan tubuh untuk menerima sinyal kenyang adalah 20 menit.
"Saat kita makan secara perlahan, pencernaan dapat bekerja dengan lebih baik sehingga berat badan terkendali," lanjutnya. Namun jika makan cepat dan terburu-buru, pencernaan bekerja lebih berat sehingga makanan tidak lagi terasa nikmat tetapi menjadi stres.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.
** Sedang Populer di Forum Liputan6 :Â Mitos dan Fakta Hubungan Intim Saat Malam Pertama Bagi Pengantin Baru.