Sukses

Ahli Bedah Saraf Indonesia Beri Kuliah Umum Lagi di Bioskop

Setelah sukses menggelar 3D Cinema Lectures di bioskop menggunakan film teknologi tiga dimensi, ini gebrakan Prof Eka selanjutnya.

Liputan6.com, Tangerang - Acara 3D Cinema Lectures berupa kuliah umum tentang anatomi otak berakhir pada Minggu, 14 Agustus 2016. Ratusan peserta dari belasan negara pun memberi tanggapan positif atas penyajian materi mengenai otak di bioskop menggunakan teknologi tiga dimensi.

Dengan video berformat tiga dimensi, para peserta yang sebagian besar adalah dokter spesialis bedah plastik, dokter, dan calon dokter ini mampu melihat bagian otak secara nyata. Layaknya seorang operator dokter yang melakukan tindakan operasi bedah otak.

Kuliah umum bedah anatomi 3D Cinema pertama kalinya digelar pada 13-14 Agustus di Tangerang, Banten. (Foto: Helmi Affandi Abdullah)

Suksesnya acara 3D Cinema Lectures membuat penggagas yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (UPH) Prof. Dr. dr Eka J Wahjoepramono SpBS berencana memberikan kuliah umum pada Indonesia International Medical Olympiad (IMO2016) pada Oktober mendatang menggunakan video teknologi tiga dimensi. 

"Para peserta maupun pembicara mengatakan acara ini luar biasa. Setelah ini kami akan bikin lagi kuliah umum di bioskop dengan teknologi tiga dimensi," kata Prof. Eka.

Pada IMO2016 akan ada sekitar 1000 mahasiswa kedokteran dalam dan luar negeri yang hadir berlomba dalam acara itu. Pada kesempatan ini Prof. Eka akan memberikan kuliah umum mengenai neuroscience. Penggunaan sinema tiga dimensi akan membantu mempermudah mahasiswa kedokteran paham mengenai ilmu saraf. 

"Jadi kesan orang melihat sinema tiga dimensi itu berbeda jauh, impression berbeda. Misalnya tentang fungsi otak ya, kalau membaca butuh waktu berbulan-bulan untuk mengerti, namun dengan ini 10 menit mungkin sudah mudeng," tutur Prof Eka.

Video Terkini