Sukses

Dampak Buruk Terlalu Sering Mencukur Bulu Ketiak

Anda gemar mencukur bulu ketiak agar terlihat bersih dan enak dipandang mata? perhatikan dulu lima dampak buruknya ini.

Liputan6.com, Jakarta- Memiliki bulu halus di bagian tubuh tertentu memang menjadi gangguan umum yang dirasakan banyak orang, khususnya para wanita.

Wanita memberikan perhatian khusus pada bulu yang berada di ketiak mereka. Tidak sedikit jumlah wanita yang bergegas untuk menghilangkan bulu-bulu tersebut dengan berbagai macam cara.

Cara-cara yang pada umum digunakan seperti mencukur, waxing, atau bahkan ada yang beralih ke laser untuk memastikan bulu-bulu tersebut tidak tumbuh kembali ke depannya.

Menghilangkan bulu tersebut memang sudah jadi keharusan untuk sebagian besar wanita. Selain untuk kebersihan yaitu tidak menyebabkan area tertentu lembab, menghilangkan bulu halus juga mempercantik kulit lantaran terlihat bersih.

Namun, menghilangkan bulu tersebut dengan menggunakan metode mencukur sesering mungkin sebetulnya memiliki dampak yang cukup serius. Perhatikan lima dampak di bawah ini seperti dilansir dari Huffington Post, Selasa (16/8/2016):

1.Untuk kulit sensitif, pencukuran menggunakan alat cukur seperti razor atau yang biasa digunakan para lelaki untuk menghilangkan kumis mereka akan membuat kulit ketiak dan sekitarnya merah dan berpotensi iritasi.
2.Menggunakan alat cukur juga berpotensi untuk membuat lebih banyak anak rambut atau bulu tumbuh, jadi bukan berkurang namun ke depannya jumlahnya bisa dobel atau lebih.
3.Menggunakan alat cukur bisa membuat warna area di sekitar ketiak terlihat gelap atau kehitaman.
4.Menggunakan alat cukur sangat mungkin membuat kulit lembut anda terluka hingga berdarah lantaran sangat sensitif saat terkena benda tajam.
5.Menggunakan alat cukur, terutama apabila alat cukurnya tidak diganti secara reguler akan berakibat buruk di mana ketiak anda akan menjadi sarang kuman atau bakteri.

Video Terkini