Liputan6.com, Jakarta Penyempitan pembuluh darah yang menyuplai darah pada otot jantung menjadi kondisi yang terjadi pada pasien penyakit jantung koroner (PJK), ini tentu menyulitkan pasokan darah untuk terus melaju. Tak hanya menyempit, kondisi selanjutnya ialah pengerasan dan penyempitan pembuluh arteri koroner jantung yang membentuk plak atau kerak dan terjadi penyumbatan.
Menangani kondisi ini, pemasangan stent atau cincin pada jantung adalah perawatan khusus untuk membuka jalan pembuluh darah yang sempit agar darah mampu mengalir normal. Memang, saat mendengar kata cincin mungkin yang terlintas dalam pikiran Anda adalah benda berbahan keras layaknya cincin akan masuk ke dalam tubuh dan cukup menyeramkan.
Baca Juga
Spesialis jantung dan pembuluh darah, Prof. Dr. dr. T. Santoso, menjelaskan bagaimana proses dari pemasangan stent dengan aman bahkan akan memulihkan pembuluh darah yang sempit menjadi normal kembali.
Advertisement
"Stent berbahan metal ini memiliki ukuran yang sangat tipis, terlebih stent ini sudah bersalut obat yang mampu mengurangi risiko penggumpalan darah dan inflamasi sehingga meningkatkan tingkat keamanan dan stabilitas pembuluh darah," tambah Dr Krisha Sudir, Vice President of Medical Affairs, Abbott Vascular and Consulting Professor of Medicine dari Center for Cardiovascular Technology, Stanford University.
Cincin dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang sempit dengan alat khusus. Setelah cincin terpasang tepat di posisinya, pembuluh darah yang sempit perlahan melebar mengikuti ukuran cincin yang berbahan lentur sehingga darah dapat mengalir normal.
Dan cincin yang sudah masuk tentunya tidak akan diambil kembali, sebab cincin sudah berbalut obat yang mampu meleburkan cincin secara alami. Prosedur pemasangan stent dilakukan hanya sekitar satu jam ini tanpa bius total dan pemberian sedasi (obat khusus pembedahan) ringan. Tapi butuh waktu yang lebih lama jika pemasangan stent berjumlah banyak.
Pemasangan cincin ini juga memberikan rasa nyaman secara signifikan terhadap pasien. Juga masa pemulihan tidak memakan waktu yang panjang jika dibandingkan dengan pasien yang menjalani operasi bypass arteri koroner.
"Stent Absorb bisa larut dalam kurun waktu tiga tahun," tutup Krisha saat ditemui di RS Meditsra, ditulis Kamis (18/8/2016).
Â
Â
Â