Sukses

Ini Dia Tugas Penting Tenaga Kesehatan Puskesmas

Tenaga kesehatan di puskesmas tak hanya bertugas mengobati orang sakit (kuratif) dan merawatnya agar sembuh (rehabilitatif).

Liputan6.com, Jakarta Tenaga kesehatan di puskesmas tak hanya bertugas mengobati orang sakit (kuratif) dan merawatnya agar sembuh (rehabilitatif). Tugasnya tak terbatas pada layanan di dalam puskesmas saja. Yang perlu diperhatikan, di luar puskesmas justru banyak komunitas masyarakat.

“Misalnya, kita mengetahui seseorang mengidap TB di wilayah kita. Apakah kita hanya mengobati saja, tanpa kita pikirkan bagaimana lingkungan, tempat tinggal atau nutrisinya?,”Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K), dalam sambutannya pada acara Penganugerahan kepada 216 orang Tenaga Kesehatan Puskesmas Teladan Tingkat Nasional Tahun 2016 di Jakarta.

Menurut menkes, kesehatan tak sekadar di hilir (mengobati) tetapi juga di hulu, yakni membentuk masyarakat yang mengerti tentang kesehatan dan mau menjadi manusia yang sehat dan menjaga kesehatan.

Itu artinya, tenaga kesehatan di puskesmas juga diharapkan mampu melihat permasalahan lebih mendalam.

Karena itu, demi mempercepat pencapaian program Indonesia Sehat, setiap puskesmas diharapkan melakukan kegiatan berbasis keluarga melalui pendekatan keluarga. Menkes minta agar setiap keluarga dikunjungi dan dipastikan tingkat kesehatannya. Selanjutnya, nakes harus melakukan kan pembinaan khususnya bagi anggota keluarga yang berisiko dengan masalah kesehatan.

“Saudara diharapkan dapat menjadi motivator serta inovator bagi masyarakat guna mendorong mereka untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mengkampanyekan CERDIK (Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola Stres) di berbagai tatanan masyarakat”, tandas Menkes.

Nakes Teladan merupakan perwakilan dari 34 Provinsi. terdiri dari 27 Dokter, 21 Dokter Gigi, 29 Perawat, 28 Bidan, 25 tenaga kesehatan masyarakat, 33 tenaga gizi, 18 tenaga kesehatan lingkungan, 16 ahli teknologi laboratorium medik, dan 19 tenaga kefarmasian.