Liputan6.com, Manila- Bagi sejumlah wanita, melahirkan bisa jadi mengerikan. Apalagi bila dilakukan tanpa penanganan dokter profesional.
Tapi bayangkan bagaimana bila Anda melahirkan di ketinggian 30.000 kaki. Nyatanya, ini terjadi pada seorang wanita yang sedang melakukan perjalanan dari Filipina ke Dubai.
Baca Juga
Seperti diberitakan Womenshealthmag, Jumat (19/8/2016), wanita yang tidak disebutkan namanya itu mengalami kontraksi sekitar lima jam saat berada dalam pesawat Cebu Pacific Air. Dibantu dua perawat di antara penumpang, bayi itu bisa selamat sebelum pesawat melakukan pendaratan darurat di India.
Advertisement
"Kami hanya mendengar satu kali suara erangan. Beberapa detik kemudian, ada bayi mungil, lucu, begitu cepatnya hingga kami tersadar bayi telah lahir," ujar seorang penumpang.
Penumpang yang mengunggah foto wanita tersebut, Missy Berberabe Umandal, mengatakan, kejadiannya memang begitu singkat. Namun semua pramugari, pilot dan penumpang sangat tenang membantu wanita tersebut melahirkan.
Wanita itu berkata, "Jadwal kelahirannya masih dua bulan lagi. Aku ingin memberikan kejutan untuk ibu."
"Setelah mengerang, beberapa saat kemudian, wanita itu bangkit ke tempat duduknya dengan bayi dalam pelukan. Saat itu, ada dua bayi lainnya di barisan depan pesawat. Salah satu penumpang kemudian memberikan pakaian bayi untuknya," kata Umandal melalui akun Facebook-nya.
"Masalah tak selesai sampai di situ. Penerbangan ditunda sekali lagi. Jika seharusnya kami sampai dalam waktu sembilan jam, menjadi sekitar 18 jam. Tetapi tidak ada yang mengeluh, semua orang dalam pesawat bersyukur karena ada bayi selamat dalam pesawat," tulis Umandal.
Satu lagi yang menjadi catatan, meski sang ibu dan anak yang dinamai Haven itu diberi kompensasi naik pesawat gratis seumur hidup, semua orang penasaran dengan kewarganegaraannya. Secara wilayah, dia lahir di India. Tapi ibunya memiliki paspor Filipina dan akan liburan ke Dubai.Â