Sukses

Hati-hati, Penyebaran Virus Mers Layaknya Flu Biasa

Virus yang menyebabkan flu biasa pada awalnya ditularkan unta kepada manusia, menurut sebuah studi baru.

Liputan6.com, Jakarta - Virus yang menyebabkan flu biasa pada awalnya ditularkan unta kepada manusia, menurut sebuah studi baru. Ini berarti virus mematikan Respirator Syndrome (Mers) berasal dari hewan gurun Timur Tengah.

Para peneliti memperingatkan Mers mungkin menyebar di seluruh dunia dengan cara yang sama dengan penyebaran flu, dilansir Dailymail, Senin (22/8/2016).

Para peneliti di University Hospital of Bonn di Jerman telah melihat asal usul dari Mers ketika mereka membuat penemuan. "Dalam investigasi Mers kami periksa sekitar 1.000 unta untuk coronavirus dan kami terkejut menemukan patogen yang terkait dengan HCoV-229E, virus dingin umum pada manusia. Dalam hampir enam persen dari kasus," kata Profesor Christian Drosten, penulis utama dari penelitian.

Para ilmuwan mengambil sampel virus dingin unta, dan mereka menemukan juga mampu menginfeksi manusia. Mereka melaporkan temuannya dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences.

Mereka menemukan sistem kekebalan tubuh manusia mampu mempertahankan diri melawan virus unta, meski begitu bukan berarti tidak ada ancaman epidemi, seperti virus Mers.

"Virus Mers adalah patogen yang aneh; lebih kecil, wabah regional dibatasi misalnya di rumah sakit, agar tidak terjadi terus," ujar Profesor Drosten.

Penyebaran global HCoV-229E terjadi melalui penularan dari manusia ke manusia, yang sangat mungkin terjadi pandemi masa lalu. Ini berarti ada kekhawatiran yang sama dengan Mers.

"Penelitian kami saat ini memberi tanda peringatan mengenai risiko pandemi Mers karena Mers mungkin bisa melakukan apa yang HCoV-229E lakukan," tambah Profesor Drosten.