Liputan6.com, Jakarta- Jika Anda sedang berurusan dengan jerawat dan sedang dalam proses mengontrol kehamilan, mungkin pil KB dapat membantu mengobatinya. Hormon sintetis yang ditemukan dalam beberapa pil KB membantu Anda mengurangi sekresi minyak dari kelenjar, sehingga dapat mengurangi tumbuhnya jerawat.
Namun bahan-bahan dalam pil KB bervariasi, sehingga Anda harus memastikan bahwa obat yang diminum berisi campuran hormon yang tepat, seperti yang dilansir dari Healthline, Rabu (24/8/2016).
Jika campurannya tepat, pil akan menurunkan kadar androgen yang memproduksi kandungan yang disebut sebum. Pil dengan kandungan zat estrogen dan progestin terbukti efektif mengusir jerawat.
Advertisement
Banyak kombinasi merek pil KB yang kini sudah tersedia di apotek atau toko obat. Masing-masing mengandung hormon yang beragam macam pula. Pil KB dengan kemampuan mengurangi potensi kemunculan jerawat biasanya kaya akan kandungan progestin, tapi rendah akan kandungan androgenik. Namun sebetulnya kebanyakan pil KB gabungan memiliki kemampuan melawan jerawat pada kulit kita. Â
Hal ini dibuktikan melalui sebuah studi yang dilakukan oleh Cochrane Group. Studi tersebut meliputi 31 percobaan dengan enam dari total keseluruhan mengungkap keefektifan segala jenis pil KB kombinasi dalam mengatasi masalah jerawat.
Jika Anda mengonsumsi Pil KB kombinasi untuk menghilangkan jerawat, perlu Anda ketahui bahwa untuk dapat menyaksikan sekaligus merasakan perubahan pada kulit, Anda harus menunggu beberapa minggu hingga bulanan. Ini karena hormon memerlukan waktu untuk memasuki sistem Anda dan mengkalibrasi ulang.
Meski terbukti ampuh mencegah timbulnya jerawat, ada sejumlah efek samping yang harus kita lewati saat mengonsumsi pil KB.Â
Beberapa efek samping pil KB termasuk:
1. Mual
2. Muntah
3. Kram perut
4. Kembung
5. Berat badan
6. Penurunan berat badan
7. Perubahan dalam periode haid
8. Sakit kepala
9. Nyeri payudara
10. Pusing
11. Pingsan
Â