Liputan6.com, New York- Orangtua zaman sekarang tak sedikit yang memanjakan buah hatinya agar anak fokus pada kegiatan akademis. Sehingga anak-anak jarang diminta membantu mengerjakan tugas rumah tangga seperti menyapu, mencuci piring, ataupun mencuci baju. Padahal hal ini penting dalam membangun karakter anak.
Menurut dokter anak yang juga pakar perkembangan anak dari Amerika Serikat, Deborah Gilboa, banyak orangtua melihat anak-anaknya terlalu sibuk dengan pekerjaan rumah yang diberikan guru serta ekstrakurikuler. Alhasil, orangtua tak tega meminta anak-anak untuk mencuci baju, menyapu, dan mengepel.
Baca Juga
"Mengerjakan pekerjaan rumah tangga membantu membentuk karakter anak," kata Gilboa dalam acara “The Expectation Gap di Carnegie Mellon University, Amerika Serikat seperti dikutip laman Today, Selasa (23/8/2016).
Advertisement
Misalnya saat meminta buah hati yang berusia Sekolah Dasar untuk mencuci piringnya sendiri usai makan, hal ini merupakan salah satu cara mengajarinya bertanggung jawab.
Menurut Gilboa, jika orangtua hanya berfokus sekadar sebuah pencapaian akademis semata itu malah merugikan anak-anak nantinya. Mereka jadi tidak mengerti mengenai hal-hal lain seperti membantu orangtua mengerjakan pekerjaan rumah yang sebenarnya salah satu cara membentuk karakter anak.
"Ketika orangtua fokus pada karakter anak-anak, mereka akan mencapai hal-hal yang bermakna dan sangat mungkin mencari jati dirinya sendiri," kata Gilboa.