Sukses

Ajarkan Bayi Tidur Teratur Hanya dalam 7 Hari

Di bawah ini adalah cara mengajarkan bayi agar tidur malam secara teratur, dengan tangisan yang minimal setiap malamnya.

Liputan6.com, Jakarta- Saat hari-hari awal kehidupan bersama bayi Anda yang baru saja lahir, mungkin Anda dan pasangan sangat fokus pada apa yang terbaik untuknya, sehingga tidur malam yang terganggu pun merupakan suatu hal kecil.

Namun sekitar enam minggu, ketika Anda terbangun setiap jam, hal ini mulai terasa melelahkan. Bahkan hingga bulan ketiga, karena kelelahan, Anda bahkan sampai pura-pura tidur agar pasangan yang bangkit terlebih dahulu untuk menyiapkan botol susu.

Tapi kabar baiknya adalah, menurut penulis Winning Bedtime Battles: Getting Your Child to Sleep, Charles Schaefer, Ph.D, sebagian besar bayi dapat tidur sepanjang malam ketika mereka berusia tiga dan empat bulan jika Anda mengajarkannya. Namun banyak orangtua, mendorong kebiasaan tidur yang buruk tanpa disadari selama bertahun-tahun.

Untuk mengajarkannya, di bawah ini adalah cara mengajarkan bayi agar tidur malam secara teratur, dengan tangisan yang minimal setiap malam, seperti yang dilansir dari parents, Rabu (24/8/2016):

1. Hari ke 1: Memulai rutinitas
Banyak bayi yang mendapatkan hari siang dan malamnya tercampur, bahkan tidur siangnya terlalu lama hingga sore hari, sehingga ketika malam tiba ia tidak mengantuk. “Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bayi dapat diajarkan mengenai perbedaan antara malam dan siang hari,” kata direktur klinis dari Sleep Disorders Center di Children's Medical Center, Dallas, John Herman, Ph.D.

Caranya, bangunkan bayi pagi-pagi dan lakukan rutinitas ini setiap hari. Kemudian posisikan tempat tidurnya dekat dengan jendela dan tirai yang terbuka. “Cahaya alami akan membantu mereka mengatur ritme sirkadiannya. Sehingga ketika ia terbangun saat tidur siang, ia tahu bahwa ini sudah saatnya bangun. Dan jika mereka terbangun di malam hari, mereka akan belajar untuk kembali tidur,” katanya.

Selain itu pada malam hari, mulai beberapa ritual yang menenangkan, seperti mematikan lampu dan memakaikan piyamanya. Anda juga bisa menyanyikannya sebuah lagu hingga bayi tertidur.

2. Hari ke 2: Praktek membuatnya sempurna
Hari ini Anda akan mengulangi rutinitas yang sama seperti kemarin. Namun jika bayi masih membutuhkan susu di malam hari, Anda bisa lebih menegaskan perbedaan siang dan malam hari.

“Buat suasana menyusui di malam hari terasa sangat santai dengan lampu redup, lakukan apa saja yang Anda bisa untuk menghindari hal-hal yang dapat merangsangynya untuk bangun kembali. Serta saat siang hari, buat waktu menyusui dengan aktivitas tinggi, seperti menggelitik kakinya atau menyanyikan lagu riang, sehingga ia mulai merasakan perbedaannya, “ ujar direktur Sleep Health Center, Rbert Ballard, M.D.

2 dari 3 halaman

3 - 4

3. Hari ke 3: mulai menangis
Malam ini, tempatkan bayi Anda ke tempat tidurnya saat ia masih terjaga, “ini hal yang penting. Jika ia tertidur di payudara Anda saat menyusu, coba bangunkan atau beri stimulasi agar matanya terbuka ketika Anda meletakkannya ke tempat tidurnya,” ujar Dr. Schaefer.

Tentu saja, tangisan akan terjadi. Orangtua secara alami ketika mendengar tangisan bayinya, akan terasa menyakitkan. Namun ingatkan kembali diri Anda, bahwa hasilnya adalah ia akan tertidur dan hal ini juga berdampak baik bagi seluruh keluarga,

“Jangan khawatir bahwa mengabaikan tangisan bayi Anda akan melukai psikologisnya,” Dr. Schaefer menekankan. Anda bisa memeriksanya lima menit sekali di malam-malam pertamanya, untuk membuatnya tenang bahwa Anda ada untuknya. Namun perlu diingat, jangan menyalakan lampu, menggendongnya lagi, atau menawarkan dot dan botol. Jika hal ini Anda lakukan, ia akan kembali terbangun dan menangis setiap malam.

4. Hari ke 4 : Kuatkan diri
Di hari ini, bayi akan ingat bahwa menangis tidak memberikan hasil. Ketika dia protes, berikan respon lebih lama sekitar sepuluh menit dan apapun yang terjadi, jangan menyerah. “jika Anda tidak konsisten, bayi akan belajar untuk menangis lebih lama. Selain itu, ia akan menangis dua kali lebih lama saat malam hari,” kata direktur anak Sleep Disorder Center, Deborah Givan,MD.

3 dari 3 halaman

5 - 7

5. Hari 5 : bayi mulai mengikuti rutinitas
Kebanyakan bayi sudah bisa masuk ke dalam program latihan ini dalam tiga sampai lima hari. Namun jika anak Anda masih belum terbiasa dengan rutinitas ini, ketika ia menangis, beri respon lebih lama sekitar 15 menit.

“Beberapa bayi membutuhkan jaminan bahwa Anda memeriksanya, namun sebagian bayi menganggap tangisannya untuk menggoda orangtuanya,” kata Lerner. “jika Anda menyadari setiap Anda masuk ke kamarnya dan hal ini memicu reaksinya lebih besar, Anda bisa memeriksanya melalui celah pintu, sehingga ia tidak benar-benar melihat diri Anda,” tambahnya.

6. Hari 6: bayi mulai ikut tidur sepanjang malam
Kedengarannya menyenangkan bukan? Namun mungkin Anda menyadari bahwa Anda terbangun karena ingin memeriksanya, lebih baik santailah sedikit. Sebelum ia tidur, pakaikan ia piyama hangatnya, sehingga Anda tidak perlu khawatir ketika ia menendang selimutnya. Dan ingat, jangan langsung bergegas terlalu cepat, tapi biarkan anak Anda menenangkan dirinya sendiri, karena Anda pun perlu relaks sehingga bisa tertidur.

7. Hari 7: Anda akhirnya bisa tidur nyenyak
Berikan diri Anda tepuk tangan, karena Anda berhasil melakukannya. Selain itu, kebiasaan tidur yang baik, sama pentingnya dengan kesehatan pada anak dan kesejahteraannya.