Sukses

Maskulin hingga Agresif, Intip Arti Tipe Jenggot Pria bagi Wanita

Pria menganggap jenggot keren sekaligus membuatnya terlihat jantan. Namun, tidak semua wanita sependapat mengenai hal ini.

Liputan6.com, Jakarta- Saat pria beranjak dewasa, bulu-bulu halus di sekitar wajah akan mulai tumbuh membentuk jenggot. Kebanyakan pria memilih untuk menumbuhkan jenggot lantaran merasa dirinya terlihat lebih dewasa. Selain itu, jenggot diyakini sebagai suatu simbol yang menandakan kejantanan seorang pria.

Kedua pemikiran tersebut sudah menjadi stigma yang mendarah daging di kalangan pria seantero jagad. Namun, bagaimana pendapat para wanita?

Apakah keberadaan jenggot di sekitar muka pria menarik bagi mereka sebagaimana para lelaki menganggapnya selama ini? Apakah betul jenggot memancarkan aura maskulin nan seksi sesuai dengan penglihatan para pria?

Melansir Psychology Today, Senin (29/8/2016), sepasang ilmuwan bernama Neave dan Shields pada tahun 2008 silam melancarkan sebuah penelitian yang bertujuan untuk memahami lebih jauh pendapat atau pandangan wanita soal kepemilikan jenggot pada pria.

Kedua ilmuwan meminta para wanita yang turut berpartisipasi dalam penelitian tersebut untuk memberikan pendapat mereka soal kejantanan, potensi penunjukan karakter cenderung agresif, ketampanan, daya tarik dan juga tingkat kedewasaan para lelaki, dinilai dari jenis jenggot yang mereka miliki.

Tipe jenggot terbagi menjadi sejumlah jenis. Di antaranya adalah, klimis atau dicukur bersih, jenggot berukuran pendek, jenggot berukuran sedang dan jenggot lebat atau biasa disebut berewok penuh.

Hasil penelitian tersebut mengungkap fakta bahwa wanita menilai seorang pria tampan, seksi, dan menarik apabila memiliki jenggot dengan ukuran pendek ke sedang. Para pria dengan jenggot golongan ini juga memiliki potensi besar dipilih sebagai kekasih untuk hubungan berjangka pendek dan bahkan juga yang berjangka panjang.

Untuk pria dengan jenis jenggot sedang ke lebat, mereka dipandang sebagai sosok yang maskulin, cenderung agresif namun memiliki tingkat kedewasaan yang tinggi.

Sementara para pria yang berkeputusan untuk mencukur habis jenggot dinilai sangat dominan, ambisius, namun sangat berpotensi untuk menjadi korban sebuah konflik.