Liputan6.com, Jakarta Tidur mendengkur rupanya bukan terjadi pada orang dewasa saja, tapi juga pada seorang anak. Terjadinya suara dengkuran akibat getaran dari saluran napas atas yang dipengaruhi pergerakan udara terhambat saat tidur.
Meski 20 persen anak yang tidur dengan dengkuran tidak mengarah pada kesehatan yang serius namun orangtua perlu mewaspadainya. Mengutip laman Alaska Sleep, ditulis Selasa (30/8/2016), beberapa orangtua percaya penyebab umum anak tidur mendengkur karena terlalu lelah dan menganggap hal tersebut adalah normal.
Baca Juga
Namun perlu diketahui jika anak terlalu sering mendengkur saat tidur, kemungkinan besar si kecil mengalami masalah pernapasan, Sleep Apnea atau gangguan tidur yang mengganggu pernapasan. Berikut cara untuk mengetahui apakah si kecil mengalami Sleep Apnea.
Advertisement
-Â Mendengkur secara teratur tiga atau bahkan lebih setiap malam dalam satu minggu.
- Pernapasan anak menjadi terengah, mendengus, atau berhenti lebih dari sepuluh detik.
- Gangguan napas membangunkan anak dari tidur.
- Anak selalu berkeringat deras selama tidur.
- Anak tidur dengan gelisah dan sulit menemukan posisi yang nyaman saat tidur.
- Anak sering mengompol di malam hari.