Sukses

Surat Yusuf Beritahu Jenis Kelamin Anakku

Memiliki buah hati setelah pernikahan adalah harapan kami, Kusuma Rengga Prakasa (Rengga) dan Budi Artiningrum (Arum).

Liputan6.com, Jakarta Memiliki buah hati setelah pernikahan adalah harapan kami, Kusuma Rengga Prakasa (Rengga) dan Budi Artiningrum (Arum). Pada 21 Juli 2014, pukul 07.00 di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, bayi mungil bernama Darendra Kusuma Budiprakasa atau disapa Darenda pun lahir.

Bagi Arum, kelahiran Darendra bukan hal yang mudah. Selama 19 jam, dia harus berjuang mengeluarkan bayinya dari kandungan.

Bukan itu saja, kami pun sempat kesulitan mendapatkan nama yang bisa menjadi doa untuknya. Melalui internet, buku, bertanya kepada beberapa anggota keluarga, sampai diskusi setiap malam menjadi hal yang wajib bagi kami untuk mendapatkan nama yang cocok bagi buah hati yang kami nanti.

Rengga dan Arum harus menunggu cukup lama hingga Darendra lahir

Tujuh bulan lamanya, akhirnya kami pun mantap dengan pilihan nama untuk anak pertama ini, yaitu Darendra diambil dari dua kata di kamus Sansekerta yaitu Daren artinya hebat, serta Rendra artinya cerdas dan beruntung. Arti dan doa dari nama keseluruhan Darendra Kusuma Budiprakasa adalah orang yang hebat, cerdas, dan beruntung, serta berbudi pekerti, dan kuat.

Bulan kedua kehamilan istri, aku pun dianjurkan untuk memperbanyak baca Al Quran, khususnya surat Yusuf dan Maryam, karena saat itu belum tahu jenis kelamin anak kami.

Tapi entah kenapa, setiap membaca surat Maryam kok hati ini kurang sreg. Rasanya ingin membaca surat Yusuf berulang-ulang.

Diusia kandungan Arum 2 bulan, Allah sudah beritahu jenis kelamin anakku

Hingga bulan keempat kami belum juga mengetahui gender dari calon bayi di kandungan dengan alasan kelaminnya tertutup plasenta. Tepat di usia kandungan lima bulan, kami mendapat jawabannya.

Percaya atau tidak, namun sejak bulan kedua sebenarnya aku sudah mendapat jawaban dari Allah SWT.

Aku merasa kedekatan dengan Darendra unik, mungkin karena zodiak kami sama yaitu Leo, dengan watak yang kami miliki pun tak berbeda.

Rengga dan Darendra

Sebagai seorang ayah, kesibukan kerja membuat kedekatan aku dan Darendra terbatas. Namun di akhir pekan aku memaksimalkan waktu untuk dihabiskan bersama anak. Meski kegiatan yang dilakukan tidak istimewa, sama dengan keluarga lainnya.

Tetapi sejak ulang tahunnya kedua, kedekatan kami pun berubah. Dia mulai sering mencari dan minta gendong aku. Darendra pun kini sering memanggilku untuk sekedar minta dipasangkan dvd player film kesukaannya. Atau ikut bangun pagi, dan mengantarku masuk mobil saat berangkat kerja.

Kedekatan Rengga dengan buah hati baru dirasakan setelah Darendra berusia 2 tahun, itu sangat disyukuri

Aku berharap kedekatan kami ini terus berlanjut hingga dia besar nanti. Dan hubungan kami pun bukan sekedar ayah dan anak saja.

Â