Kecanduan Seks Berpotensi Goyahkan Hubungan

Liputan6.com, New York- Hubungan Sharon dan Ozzy Osbourne kini rujuk kembali. Sebelumnya, mereka bercerai pada Mei 2016 setelah menjalani bahtera rumah tangga selama 33 tahun gara-gara Ozzy mengalami kecanduan seks. Namun Ozzy kini sudah menjalani terapi intensif untuk mengatasi kondisinya tersebut.

Memiliki suami yang pecandu seks, tak mudah bagi Sharon. Ia mengaku malu akan hal ini. "Ini sangat sulit karena berpengaruh kepada seluruh anggota keluarga dan hal ini cukup memalukan," kata Sharon saat berbincang dalam acara The Talk.

Ya, Sharon dan banyak orang yang memiliki pasangan pecandu seks mengalami hal berat. Banyak pasangan yang bila salah satunya mengalami kecanduan seksual berdampak pada putusnya hubungan, pernikahan tertekan, rasa malu, dan sejumlah masalah lainnya.

"Tak hanya orang yang kecanduan seksual yang menderita dalam hubungan tersebut, pasangan mereka juga mengalami penderitaan besar gara-gara perilaku pasangannya," seperti dikutip laman Addiction, Minggu (4/9/2016).

Berikut masalah yang bisa terjadi pada hubungan bila salah satu di antaranya pecandu seks seperti dikutip laman Addiction.

1. Hubungan berakhir
Ketika mengetahui pasangannya pecandu seks, banyak pasangan memilih mengakhiri hubungan. Ini merupakan hal yang umum terjadi dalam hubungan orang yang memiliki kecanduan seksual.
Tak heran bila sekitar 40 persen pecandu seks mengalami pernikahan yang penuh tekanan dan kecemasan.

2. Perselingkuhan
Amat sulit bagi pria atau wanita untuk tetap menerima pasangan yang melakukan hubungan seks dengan orang lain. Apalagi para pecandu seks cenderung melakukan penghianatan cinta berulang kali.

Penghianatan janji suci tentu tak membuat nyaman dan membuat hubungan lebih cepat berakhir. 

3. Penyakit menular seksual
Pecandu seks rentan melakukan hubungan dengan banyak orang. Hal ini membuatnya berisiko terinfeksi HIV, AIDS, HPV, gonore dan penyakit menular seksual lainnya dan bisa mendatangkan malapetaka pada hubungan. Jika pecandu seks sudah menikah, hal ini membuat pasangan resmi rentan terkena penyakit menular seksual.