Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan wanita mengalami nyeri perut saat haid. Mereka pun menganggap hal tersebut wajar dan normal sehingga sering diabaikan.
Namun, ada beberapa gejala saat haid yang sebenarnya menunjukkan sesuatu yang serius dan Anda harus segera mengunjungi dokter. Apa sajakah itu?
Baca Juga
1. Berdarah terlalu banyak
Jika darah haid yang keluar terlalu banyak dan Anda mengganti pembalut setiap satu jam, sebaiknya segera pergi ke dokter. Kondisi seperti itu memungkinkan Anda kehilangan banyak darah yang bisa menyebabkan kelelahan, pusing bahkan pingsan.
Advertisement
2. Nyeri haid tak bisa diobati
Obat pereda nyeri tidak bisa mengobati nyeri atau kram pada perut saat haid. Penyebab paling umum dari kram saat haid adalah bahan kimia prostaglandin. Bahan ini biasanya terdapat pada obat anti peradangan non-steroid yang menghalangi produksi darah berlebih.
Jadi, jika obat pereda nyeri tidak mampu menahan rasa sakitnya, bisa jadi Anda menderita endometriosis. Kondisi ini memungkinkan Anda untuk menjalani perawatan lebih lanjut seperti obat atau operasi.Â
3. Demam
Jika Anda mengalami demam saat haid tiba, sebaiknya Anda segera pergi ke dokter. Kondisi seperti ini biasanya bukan karena infeksi bakteri akibat terlalu lama menggunakan pembalut tanpa menggantinya. Biasanya, ini karena penyakit radang panggul yang kambuh saat haid tiba.Â
Berdarah setelah haid berhenti
4. Berdarah setelah haid berhenti
Darah keluar dari vagina setelah haid berhenti biasanya wajar jika Anda baru menggunakan pil KB. Namun, jika tidak menggunakan KB Anda masih mendapatkan bercak darah haid, bisa jadi itu akibat polip di dinding rahim atau pertumbuhan yang berlebih dari dinding rahim.
Pendarahan setelah berhubungan seks juga bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan. Karena, ini menunjukkan kelainan seperti sel displasia abnormal pada dinding rahim yang dapat berkembang menjadi kanker serviks jika tidak diobati.
5. Haid tidak teratur
Jika haid tidak datang teratur setiap bulan, bisa jadi karena Anda sedang hamil. Namun, jika Anda melewati siklus haid beberapa kali, sebaiknya segera ke dokter untuk mengecek hormon Anda.
Cobalah perhatikan apakah payudara Anda keluar cairan seperti susu, bisa jadi karena kelebihan hormon prolaktin. Perhatikan juga pertumbuhan rambut Anda yang dapat dihubungkan dengan sindrom ovarium polikistik.
(Aluna Swara)
Advertisement