Sukses

Gara-Gara Diejek, Pria Ini Jadi Tahu Dirinya Mengidap Kanker

Seorang sopir pengiriman menyadari bahwa dirinya menderita kanker paru-paru, setelah rekan kerjanya mulai sering mengoloknya dengan cara men

Liputan6.com, Jakarta Seorang sopir pengiriman menyadari bahwa dirinya menderita kanker paru-paru, setelah rekan kerjanya mulai sering mengoloknya dengan cara menirukan batuknya.

Chris Bail (65) dari Birmingham, tidak menyadari batuknya yang berulang-ulang, sampai rekan kerjanya menunjukkan hal tersebut. Karena muak selalu ditirukan oleh temannya, ia pun memutuskan untuk mengunjungi dokter.

Ia kemudian diminta untuk segera melakukan X-Ray, ternyata hasilnya mengungkapkan bahwa batuk-batuknya selama ini diakibatkan kanker paru-paru. Dan untungnya, hal ini sudah diketahui saat masih dini.

“Saya benar-benar terkejut ketika salah satu pemuda itu meniru saya dan membuat suara batuk. Saya tidak tahu bahwa saya telah membuat kebisingan itu, apalagi melakukannya selama berbulan-bulan,” ujarayah dua anak ini. 

Ia menambahkan, ”Saya hanya mengetahui sedikit tentang kanker paru-paru sebelum memilikinya. Saya juga selalu melakukan gaya hidup yang benar-benar aktif dan menjaga badan tetap ramping, sehingga tidak pernah terpikir sesuatu seperti ini akan terjadi padaku.”

Setelah olokan yang terjadi di tempat kerjanya, putrinya mendorong agar Chris pergi mengunjungi dokter yang memberitahu bahwa ia terkena kanker paru-paru. Hanya sebulan dari diagnosisnya, Chris kemudian menjalani operasi untuk mengangkat bagian tengah dan bawah paru-paru kanannya.

Ahli bedah di Heartlands Hospital, Birmingham, untungnya mampu memotong semua tumor berkat diagnosis dini. Setelah operasi berhasil, ia kemudian menjalani kemoterapi. Saat ini ia telah remisi selama sembilan tahun dan sudah menjalani kehidupan normal.

“Jangan biarkan batuk Anda berlangsung terus-menerus, lebih baik segera kunjungi dokter untuk mengetahui penyebab hal itu. Bahkan jika Anda hanya ingin menenangkan pikiran, hal ini tidak akan membuang-buang waktu para dokter, karena mereka ingin tahu,” ungkapnya.

“Jika hal tersebut adalah sesuatu yang serius, lebih cepat Anda mengetahui penyebabnya, maka besar kemungkinan pengobatan Anda akan berhasil,” tambahnya.

Ia membagi kisahnya sebagai bagian dari kampanye Be Clear on Cancer dari Public Health England, untuk meningkatkan kesadaran bahwa 1,7 juta orang bisa hidup tanpa mengetahui bahwa mereka memiliki penyakit paru-paru, penyakit jantung, dan kanker paru-paru, dilansir dari Mirror, Selasa (6/9/2016).