Liputan6.com, Jakarta Bayi yang lahir dengan berat badan sangat rendah empat kali lebih mungkin mengalami dysglycemia atau glukosa darah abnormal dibanding bayi yang lahir dengan berat badan normal. Biasanya ini akan terjadi saat usia mereka menginjak 30 tahunan.
Menurut penelitan McMaster University, bayi-bayi yang lahir kurang dari 1 kg cenderung memiliki lemak tubuh yang tinggi. Selain itu, mereka juga akan memiliki indeks masa tubuh yang rendah saat mereka dewasa.
"Karena mereka lahir awal, bayi dengan berat rendah tinggal di luar rahim selama periode yang paling penting membentuk lemak dan pembangunan otot," kata peneliti utama Katherine Morrison seperti dilansir Times of India, Selasa (6/9/2016).
Advertisement
Para peneliti mengatakan, sangat penting untuk mengetahui implikasi potensial bagi bayi prematur sehingga dapat mengidentifikasi cara untuk menormalkan tubuh bayi tersebut saat berkembang besar. Para peneliti telah memantau kesehatan bayi prematur ekstrem sejak lahir dari tahun 1977 hingga 1982.
"Ini adalah salah satu studi longitudinal terbesar dan tertua dari anak-anak dengan berat lahir sangat rendah. Tapi kami belajar bagaimana awal dampak kehidupan mereka," jelasnya.Â
Â
(Aluna Swara)