Liputan6.com, Jakarta Monica Riley, memiliki berat badan 50 stone atau setara dengan 317 kg. Namun, ia tak puas karena belum menjadi yang tergemuk sedunia.
Ia pun menaikan berat badannya hingga 70 stone atau setara dengan 444 kg. Sang kekasih, Sid Riley, merupakan pengumpan dengan menghabiskan waktunya untuk memasak demi Monica. Dan Monica makannya pun melalui tabung di rumah mereka di Fort Worth, Texas.
"Rencananya adalah sampai 70 stone, dan sekarang tidak bisa bergerak. Saya merasa seperti ratu, karena Sid menunggu, serta menjadi tangan dan kaki saya. Dia bersemangat tentang itu," ujar Monica, dilansir laman Metro, Rabu (7/9/2016).
Advertisement
"Ini juga merupakan fantasi seksual bagi kami, dan kami sudah membicarakannya. Dia sudah membantu saya duduk di sofa, dan keluar dari tempat tidur. Saya berbaring setelah makan malam, dan dia membantu saya berguling karena perut saya terlalu besar," lanjutnya.
Ingin memiliki anak
Meski berbadan besar, tak menghalangi keinginan Monica untuk memiliki anak. "Tidak ada yang dapat menghentikan saya membesarkan anak dari kamar tidur. Kami akan mencari pengasuh untuk membantu membersihkan rumah, dan menjaga anak."
Dua tahun lalu, Monica yang merasa kelebihan berat badan memutuskan operasi bariatrik, yaitu operasi untuk menurunkan berat badan karena obesitas morbid (obesitas yang menyebabkan penyakit).Tapi di menit terakhir operasi dijalankan, ia memutuskan untuk membatalkannya.
Dan sejak bertemu Sid secara online empat bulan lalu, ukuran Monica pun naik hampir 4 stone atau 25 kg. hal ini disebabkan, Sid sering mencecoki 8.000 kalori setiap hari.
"Semakin besar, saya merasa seksi. Saya suka perut besar lembut. Sid suka memasak untuk saya, dan saya tidak pernah harus bangun untuk melakukan apapun," tambah wanita berusia 38 tahun.
Dengan ukuran badan yang besar dirinya tak bisa berbuat apa-apa, khususnya saat membersihkan diri, makan, dan mengubah dirinya. Kondisi ini pun mengalami kritik, terutama dari sang ibu, Monica Terri.
"Ibuku tidak mengerti sama sekali, dan dia bilang saya mau bunuh diri. Saya memahami kekahwatirnya tapi saya bahagia dengan yang saya jalankan. Sid mencintai serta mau merawat saya," ujar Monica.
"Saya tidak melihat merawat Monica sebagai tugas sama sekali. "Saya mencintainya, dan suka melakukan sesuatu untuknya. Merawatnya adalah mimpi yang akan jadi kenyataan," tutur Sid.