Liputan6.com, Jakarta Sejak beredarnya kabar WNI di Singapura yang positif terinfeksi virus Zika, pemerintah juga pelayanan kesehatan di Indonesia menggalakkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pencegahan sedini mungkin.
Sama seperti dengue, virus Zika yang ditularkan melalui gigitan nyamuk ini berasal dari jenis Aedes aegypti yang gemar hinggap di negara-negara beriklim tropis. Tak menutup kemungkinan Indonesia--yang memiliki kriteria negara beriklim tropis--perlu bersiap-siap jika harus menghadapi wabah mengerikan ini.
Baca Juga
Meski jenis nyamuknya sama, namun virus Zika berbeda dengan dengue. Infeksi virus ini mampu menyerang ibu hamil dan janinnya. Ironisnya, infeksi virus ini diduga berhubungan dengan gangguan susunan saraf pusat dalam bentuk mikrosefali dan retardasi mental.
Advertisement
Dikabarkan pula penularan virus Zika pada orang dewasa dapat terjadi melalui hubungan seksual.
Seperti dipaparkan dalam rilis “Tatalaksana Infeksi Virus Zika dan Pengendalian Vektor Penyebar” dari RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso, Sunter, yang diterima Health-Liputan6.com, masyarakat Indonesia perlu mewaspadai gejala dari virus Zika yang menandakan bercak merah di kulit, demam, nyeri kepala, mata terasa panas dan konjungtivitis.
Mengingat semakin dekatnya penyebaran virus Zika tersebut dengan Indonesia, rumah sakit Prof. Dr. Sulianti Saroso pun sudah siap menerima rujukan kasus terduga infeksi virus Zika.