Liputan6.com, Jakarta Buang air kecil atau kencing di malam hari kerap di alami beberapa orang. Namun bila pria kencing lebih dari sekali waspada adanya pembesaran prostat.
"Kalau kencing sekali di malam hari itu masih dianggap normal. Sebagian dari kita juga mengalami itu kan. Namun bila pria kencing dua hingga tiga kali di malam hari, nah ada sesuatu. Apalagi usianya di atas 50 tahun pada pria perlu dicurigai," kata dokter spesialis urologi RS Premier Bintaro, Gideon Tampubolon pada wartawan, ditulis Jumat (9/9/2016).
Baca Juga
Namun perlu diketahui juga orang dengan diabetes juga memiliki gejala yang serupa yakni sering kencing di malam hari. Jadi perlu ditegakkan diagnosis apakah sering kencing di malam hari karena pembesaran prostat atau diabetes.
Advertisement
Pasien akan menjalani pemeriksaan klinis berupa:
- Anamnesis
Dokter akan menanyakan keluhan utama pasien. Lalu riwayat kesehatan pada umumnya.
- Pemeriksaan fisik
Pencatatan keadaan umum, tanda vital, kelainan saraf serta kelainan fisik.
- Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan urinalisa, darah rutin serta fungsi ginjal. Penting juga cek Prostate Specific Antigen darah untuk mengetahui ada tidaknya kanker prostat
- Pemeriksaan penunjang
Tes uroflowmetri untuk memeriksa kecepatan pancaran urine. Bisa juga periksa ultrasonografi untuk melihat kondisi kandung kencing, volume dan penonjolan prostat, serta sisa urine dalam kandung kencing setelah buang air kecil.