Liputan6.com, Jakarta Merebaknya wabah hepatitis A di Eropa terkait dengan stroberi beku yang diimpor dari Mesir, perlu mendapat perhatian.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), virus yang masuk ke stroberi disebabkan oleh tekstur buah ini yang lembut. Jadi ketika misalnya pemetik buah terinfeksi hepatitis A dan tidak mencuci tangan mereka, maka virus bisa masuk ke stroberi.
Baca Juga
"Masalahnya, sekali berry terkontaminasi, virus tidak mungkin hilang meskipun sudah dicuci berulang kali," kata seorang spesialis keamanan makanan di North Carolina State University, Prof Benjamin Chapman.
Advertisement
Alasan lainnya, kata Chapman, berry memiliki banyak sudut dan celah pada permukaannya--yang memungkinkan virus dapat bersembunyi.
Pada stroberi beku, hal ini justru akan semakin mempertahankan virus. "Karena orang tidak mungkin memanaskan stroberi sebelum makan. Untuk itu, mereka akan menggunakannya untuk membuat smoothie.
Padahal Chapman mengakui, dia akan memanaskan semua buah beku di microwave sebelum dimakan atau kembali membekukan mereka, meskipun ia metodenya di atas 200 derajat Fahrenheit (93 derajat C) berlebihan. "Mau bagaimana, tidak ada cukup data yang menunjukkan bahwa hanya membilas buah akan cukup menghapus virus, katanya.