Liputan6.com, Jakarta Mahasiswi asal Vietnam berlomba untuk meraih mahkota dari kontes kecantikan Ho Chi Minh City University of Finance-Marketing's. Usai mendapatkannya, justru membuat mereka stres.
Bahkan banyak yang mengatakan tidak bisa tidur malam menjadi hal umum. Hal itu karena mereka mengaku tertekan atas kemenangan tersebut.
"Aku terus menangisi diri, dan tidak tidur selama dua malam setelah menang. Karena tekanan berat aku rasakan," terang Hoang Thi Hao yang memenangkan Ho Chi Minh City University of Finance-Marketing's 2016.
Advertisement
Saat itu, Hoang mengaku tidak siap menjadi wakil kecantikan seluruh sekolah. "Tentu saja predikat membawa aku ke hal-hal yang positif, dan bisa mengikuti kegiatan yang bermakna. Tapi juga banyak menarik perhatian orang."
Selain itu, dirinya juga harus selalu menjaga citra ratu kecantikan, mulai cara berpakaian, hingga berbicara baik itu di kehidupan nyata maupun media sosial, dilansir laman Tuoitrenews, Kamis (15/9/2016).
Cerita lainnya juga dituturkan oleh Khanh Ly, yang berada di lima besar kontestan kecantikan Ho Chi Minh City Campus of the Hanoi-based Foreign Trade University 2014. "Mereka berbicara di belakang punggung saya karena mereka meragukan hasilnya."
"Sangat mudah memahami, karena setiap kontestan memiliki orang-orang yang mencintai dan ingin menang," lanjut Ly.
Sementara, Vo E Vo, yang terkenal karena menang saat mengikuti acara Hue Academy of Music, pun mendapat kesempatan untuk tampil dalam sebuah iklan dengan bintang pop lokal. Dia pun mendapat ratusan permintaan teman, dan pesan pribadi negatif setiap hari.
"Jumlah pesan terlalu banyak sehingga saya tidak bisa membalasnya satu persatu. Mulai dari situ banyak orang mengatakan hal-hal buruk tentang saya, memanggil tidak ramah, atau mengirim pesan yang mengganggu," tutur Vo E Vo.
Tekanan tersebut membuat gadis muda ini kerap menyembunyikan diri di kamarnya, dan selalu menangis.