Sukses

Konsumsi Lemak, Keinginan Minum Obat Anti Peradangan Berkurang

Kebiasaan menelan obat anti-inflamasi akibat peradangan dapat berkurang apabila pasien rutin mengonsumsi banyak lemak.

Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan menelan obat anti-inflamasi akibat peradangan dapat berkurang apabila pasien rutin mengonsumsi banyak lemak. Bukan lemak jahat yang berasal dari minyak nabati tapi lemak baik seperti omega-3 yang diketahui sebagai cara mengobati penyakit radang dan autoimun.

Dokter Umum dari Amerika, penulis buku terlaris versi New York Times, dan direktur medis dari UltraWellness Center, Mark Adam Hyman mengatakan lemak baik omega-3 mengatur jalur peradangan dan membantu meningkatkan ekspresi gen anti-peradangan.

Menurut Mark, sudah banyak studi yang menilai manfaat pemberian suplemen berupa minyak ikan terkait penyakit inflamasi dan autoimun pada manusia.

Termasuk rheumatoid arthritis, penyakit Crohn, ulcerative colitis, psoriasis, multiple sclerosis, dan migrain. Studi ini juga menunjukkan sebuah manfaat besar, termasuk aktivitas penyakit menurun dan keinginan pasien akan obat anti-inflamasi berkurang.

"Saya telah menemukan bahwa suplementasi minyak ikan dengan pola diet sehat  lainnya dapat membantu pasien-pasien dengan penyakit autoimun. Asam gamma linolenat (GLA) telah diteliti dengan baik pada penyakit autoimun dan terbukti efektif," kata dia dikutip dari Times of India, Jumat (16/9/2016)