Liputan6.com, London: Penderita kanker paru-paru bisa punya peluang bertahan hidup dua kali lipat, bila berhenti merokok. Demikian dinyatakan peneliti Inggris dalam British Medical Journal, dikutip Associated Press, Jum'at (22/1).
Peneliti Inggris menganalisis 10 data penelitian sebelumnya, menyebutkan lama pasien dapat bertahan hidup setelah didiagnosis menderita kanker paru-paru. Pasien yang terus merokok ternyata memiliki kemungkinan hidup lima tahun lebih kecil yaitu sebesar 29 hingga 33 persen dibandingkan pasien yang berhenti merokok yaitu sebanyak 63-70 persen.
"Pesan penelitian ini adalah janganlah pernah menyerah berhenti merokok," kata Amanda Parsons, ketua peneliti dari Pusat Kajian Pengontrolan Tembakau Inggris di Universitas Birmingham. Ia menambahkan, "Bahkan jika Anda didiagnosis menderita penyakit kanker paru-paru tahap awal, tapi Anda berhenti merokok, Anda masih bisa pulih dan sebagian risiko kematian berkurang."
Penderita kanker paru-paru biasanya dari kalangan masyarakat miskin. Hanya sekitar 7 persen pasien dapat bertahan hidup selama lima tahun, meski sekitar 20 persen pasien yang didiagnosa dini mendapat perawatan cukup.(YUS)
Peneliti Inggris menganalisis 10 data penelitian sebelumnya, menyebutkan lama pasien dapat bertahan hidup setelah didiagnosis menderita kanker paru-paru. Pasien yang terus merokok ternyata memiliki kemungkinan hidup lima tahun lebih kecil yaitu sebesar 29 hingga 33 persen dibandingkan pasien yang berhenti merokok yaitu sebanyak 63-70 persen.
"Pesan penelitian ini adalah janganlah pernah menyerah berhenti merokok," kata Amanda Parsons, ketua peneliti dari Pusat Kajian Pengontrolan Tembakau Inggris di Universitas Birmingham. Ia menambahkan, "Bahkan jika Anda didiagnosis menderita penyakit kanker paru-paru tahap awal, tapi Anda berhenti merokok, Anda masih bisa pulih dan sebagian risiko kematian berkurang."
Penderita kanker paru-paru biasanya dari kalangan masyarakat miskin. Hanya sekitar 7 persen pasien dapat bertahan hidup selama lima tahun, meski sekitar 20 persen pasien yang didiagnosa dini mendapat perawatan cukup.(YUS)