Liputan6.com, Jakarta Bagi banyak orang, kondom adalah keajaiban lateks yang menjaga banyak orang dari risiko kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular seksual. Sayangnya, tidak semua orang suka menggunakan kondom, dan menurut survei Center for Disease Control yang dikutip Teenvogue, Selasa (20/9/2016), 34 persen dari siswa sekolah menengah atas yang berhubungan seks, 41 persen di antaranya tidak menggunakan kondom.
Jadi, jika Anda pernah mendengar alasan untuk tidak menggunakan kondom atau merasa bingung dengan keberadaan mereka, tiga mitos di bawah akan terbantahkan.
1. Kondom mengurangi rasa nikmat
Advertisement
Sebenarnya, kondom justru dapat meningkatkan kehidupan seks Anda. Dr Raegan McDonald-Mosley, kepala medis di Planned Parenthood berkata, "Orang-orang yang menggunakan kondom menilai pengalaman seksual mereka sebagai kenikmatan yang justru tidak didapatkan oleh orang lain."
Dan Dr. McDonald-Mosley mengatakan menggunakan kondom adalah cara yang baik untuk merasa lebih santai saat berhubungan seks, karena orang dapat dengan mudah menghilangkan kekhawatiran akan risiko yang kemungkinan diterima di kemudian hari.
2. Dua kondom lebih baik ketimbang satu
Menggunakan satu kondom secara konsisten dan benar adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko kehamilan dan penyakit kelamin menular. Justru mengenakan lebih dari satu kondom sekaligus dapat membuat mereka kurang efektif. Pasalnya, gesekan dari dua lipatan kondom dapat menyebabkan salah satunya sobek. Dua kondom sekaligus juga dianggap buang-buang uang.
3. Kondom mudah rusak
Untuk menjawab mitos ini, coba jawab dahulu pertanyaan berikut; jika kondom tidak dapat diandalkan, mengapa dokter selalu merekomendasikannya? Kondom adalah bentuk sempurna sebuah perlindungan, tetapi Anda harus menggunakannya dengan benar.
Ada hal-hal yang akan membuat kondom lebih mungkin untuk rusak, seperti kontak yang terlalu lama terhadap cahaya, panas, dan udara, tetapi Dr. McDonald-Mosley mengatakan bahwa selama Anda memeriksa tanggal kedaluwarsa dan menggunakannya dengan benar, tak ada yang perlu ditakutkan.