Liputan6.com, New York- Kondom pria merupakan salah satu alat kontraspesi yang aman dan mudah didapatkan. Selain bisa mencegah kehamilan, kondom bisa membuat hubungan seks 10.000 kali lebih aman dari penularan virus HIV serta penyakit infeksi menular lainnya.
Dua fungsi utama penggunaan kondom tersebut akan sukses bila kondom dalam keadaan sempurna. Sayangnya, seringkali masih ada orang yang menggunakan kondom yang rusak atau bocor sehingga terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan.
Berikut enam alasan kondom bocor seperti dikutip laman Pop Sugar, Selasa (20/9/2016).
Advertisement
1. Menggunakan kondom kedaluwarsaÂ
Dalam kemasan kondom ada tanggal kedaluwarsa (expiration date) yang berarti kondom tersebut jangan dibeli atau digunakan setelah lewat tanggal tersebut.
2. Cara penyimpanan yang salah
Kondom sebaiknya disimpan di tempat sejuk jauh dari paparan sinar matahari. Sehingga baiknya tidak menyimpan kondom di dompet.
3. Kurang pelumas
Biasanya sudah terdapat pelumas di kondom, namun bila kondom kurang pelumas bisa membuat rusak. Pada saat berhubungan seks, terutama anal seks, itu bisa membuat nyeri pada bagian intim wanita, tapi juga bisa merusak kondom. Jadi pastikan menggunakan kondom dengan cairan pelumas atau bila perlu tambahkan cairan pelumas.
4. Salah gunakan cairan pelumas
Jika menggunakan kondom lateks, sebaiknya hindari menggunakan cairan lubrikasi berbahan minyak, sebaiknya yang berbasis air.
5. Ukuran kondom kurang pas
Kondom yang terlalu besar atau terlalu kecil itu juga membuat kondom bisa rusak atau tidak berfungsi seharusnya. Sehingga pilihlah kondom yang tidak terlalu ketat maupun terlalu longgar.
6. Miss V sempit
Beberapa wanita memiliki otot-otot vagina yang sempit. Untuk mencegah kondom sobek sebaiknya menggunakan cairan lubrikasi.