Liputan6.com, Jakarta Saat menjadi tahanan di penjara, perilaku seseorang bisa menjadi buruk. Namun rupanya dengan rutin berlatih yoga, perilaku narapidana (napi) di Swedia bisa ke arah positif.
Lewat studi yang dilakukan terhadap 152 napi di Swedia, peneliti mendapati napi yang melakukan aktivitas bernama 'crim yoga' seminggu sekali perilakunya lebih baik dibandingkan yang tidak. Napi tersebut jadi kurang agresif dan kurang merusak diri sendiri. Selain itu, cenderung lebih mau bergaul dengan orang lain.
Baca Juga
"Saat berlatih yoga, hal ini membuat seseorang tahu mengenai dirinya sendiri dan seperti 'membersihkan' diri dari hal-hal negatif. Ini sangat terapeutik," kata psikolog Susanne Apelqvist seperti dikutip laman NY Post, Rabu (21/9/2016).
Advertisement
Studi sebelumnya di 2013 lewat studi di University of Oxford, Inggris juga menemukan manfaat positif serupa pada napi yang melakukan yoga.
"Melakukan yoga, membuat orang tersebut lupa sedang merasa dimana. Hal ini membuat mentalmu jadi lebih sehat," kata napi pria berusia 34 tahun dengan nama samaran Kalle.
"Lewat yoga, kamu merasa lebih baik di hari-hari setelahnya. Aku akan melanjutkan terus hal ini. Yoga membuatku merasa lebih baik," kata pria itu lagi.
Â