Liputan6.com, Jakarta Kelainan pada jantung bisa diidentifikasi lebih awal kalau saja kita rutin check up. Apalagi bagi individu yang mempunyai faktor risiko seperti pria berumur di atas 40 tahun, perokok, obesitas, riwayat keluarga dengan sakit jantung, hipertensi, dan diabetes militus. Dengan begitu kita bisa terhindar dari kematian mendadak akibat serangan jantung.
Pemeriksaan treadmil merupakan salah satu skrining yang bisa mengidentifikasi adanya permasalahan pada jantung. Saat melakukan pemeriksaan treadmill, pasien akan diminta jalan dan secara perlahan berlari guna merekam aktivitas jantung menggunakan EKG dan dokter akan memantau tekanan darah, nadi, dan keluhan yang muncul selama kegiatan tersebut.
"Treadmill test atau TMT merupakan salah satu pemeriksaan check up penting yang harus dijalankan bagi mereka yang berumur di atas 40 tahun. Untuk mengetahui adanya kelainan pada jantung atau tidak sedini mungkin," kata Praktisi Klinis dan Dosen FKUI RSCM, Dr Ari Fahrial Syam, dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis (22/9/2016).
Advertisement
Selain treadmill test, check up yang dapat kita lakukan adalah melakukan pemeriksaan laboratorium dasar seperti darah perifer lengkap, kadar gula darah, kadar lipid darah antara lain kadar kolesterol tinggi, LDL, HDL, dan trigliserida. Hanya dengan cara seperti itu kita dapat mengetahui kadar gula darah dan kolesterol yang kita miliki.
Dr Ari menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada proses penyakit yang terjadi tiba-tiba tapi manifestasi klinisnya bisa tiba-tiba. "Cuma masalahnya gangguan kesehatan harus diidentifikasi dengan pemeriksaan. Check up merupakan hal penting yang harus rutin dilakukan sehingga kita tidak akan terkejut bila ada kematian mendadak yang terjadi di sekitar kita," kata Ari.