Liputan6.com, New York- Mual dan muntah di awal kehamilan alias morning sickness banyak di alami ibu hamil. Namun kabar gembiranya, studi menyebutkan morning sickness terkait dengan berkurangnya risiko keguguran maupun bayi lahir meninggal.
Studi ini melibatkan 979 wanita yang pernah mengalami paling tidak satu kali keguguran kemudian hamil kembali. Para peneliti kemudian menganalisis gejala morning sickness atau mual dalam buku harian mereka.
Rupanya, ibu yang mengalam morning sickness di trisemester pertama memiliki risiko lebih rendah hingga 50-75 persen keguguran seperti diungkap penelitian dalam National Institute of Child Health Care and Human Development.
Advertisement
"Penelitian kami menegaskan bahwa mual dan muntah pada awal kehamilan terkait erat dengan berkurangnya risiko kegguguran," tulis peneliti dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association Internal Medicine seperti dikutip laman NY Daily News, Rabu (27/9/2016).
Belum diketahui apa yang menyebabkan morning sickness terkait dengan berkurangnya risiko keguguran. Penelitian sebelumnya menyebutkan pada wanita yang mual lebih memperhatikan asupan makan mereka, sehingga kesehatan janin terjaga.