Sukses

4 Pesan yang Ingin Disampaikan Tubuh Lewat Kentut

Kentut tidak hanya sekedar angin yang keluar dari tubuh saja namun membawa pesan penting soal kondisi dalam perut seseorang.

Liputan6.com, Jakarta Kentut atau buang angin bukanlah hal yang umumnya akan dilakukan di tempat publik. Ini dikarenakan proses kentut kerap kali diikuti suara yang tidak enak terdengar di kuping sekaligus bau tidak sedap.

Mungkin kebanyakan orang berpikir bahwa kentut hanyalah proses keluarnya angin yang terjebak dalam tubuh. Namun sebetulnya, ketika seseorang kentut, tubuh mereka tengah berupaya untuk menyampaikan sebuah pesan soal apa yang sedang terjadi dalam perut.

Alasan beragam namun setelah dikerucutkan, ada empat pesan yang paling mungkin ingin disampaikan oleh tubuh kepada orang tersebut.

Melansir Woman's Health Magazine, Rabu (28/9/2016), berikut empat pesan dari tubuh itu.

2 dari 3 halaman

1. Anda sedang sakit atau akan mengalaminya dalam waktu dekat

Bakteri baik dan jahat akan selalu ada di dalam tubuh kita. Idealnya, bakteri baik dan jahat harus seimbang jumlahnya dalam perut. Namun ada kalanya di mana jumlah keduanya tidak seimbang yaitu seperti saat kita sedang sakit demam tinggi akibat infeksi pada bagian tubuh tertentu.

Jadi saat seseorang kentut, kemungkinan pertama adalah tubuh mereka berusaha menjelaskan bahwa jumlah bakteri tidak seimbang dalam perut dan ini membuat dirinya sakit atau akan sakit dalam waktu dekat lantaran infeksi tidak bisa terkendali dalam tubuh.

2.Masuk angin

Masuk angin memang juga tergolong sebagai penyakit. Namun ada beberapa kasus hal ini dipahami bukan sebagai penyakit tetapi proses alami dalam tubuh manusia yang terjadi karena ulah orang itu sendiri. Contohnya, seseorang yang mengunyah atau makan terlalu cepat tanpa disadari telah memberikan kesempatan untuk udara berupa angin untuk memasuki tubuh dan memenuhi tempat-tempat di mana makanan seharusnya berada.

Jadi, pesan kedua yang tubuh ingin sampaikan pada seseorang adalah kemungkinan masuk angin.

3 dari 3 halaman

3.'Jangan bombardir kami dengan produk susu!'

Perut kita akan mengirimkan signal kepada otak saat ada yang tidak beres di bagian tersebut. Sama halnya dengan bakteri, tingkat keasaman yang tidak seimbang dalam tubuh juga akan memicu pengiriman signal tersebut lewat kentut dan rasa perih pada bagian tertentu di perut.

Jadi, pesan ketiga dari perut adalah untuk seseorang berhenti menyiksa organ-organ dalam perut dengan berhenti mengonsumsi terlalu banyak makanan atau minuman produk susu yang membuat perut terlalu asam.

4.Perubahan hormon atau tanda memasuki fase menopause

Pesan terakhir yang paling mungkin ingin disampaikan oleh perut kepada seseorang adalah, adanya perubahan hormon dalam tubuhnya. Perubahan tersebut membuat banyak zat dalam tubuh tidak seimbang jumlah atau kadarnya dan tentunya ketika ada masalah di bagian tersebut.

Tubuh akan cari cara untuk beritahu otak apa yang terjadi. Hal ini juga kerap dianggap sebagai pertanda seseorang memasuki fase menopause.

 

 

Â