Liputan6.com, Jakarta Tayangan video mesum pada papan iklan LED atau videotron di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, membuat geger warga. Banyak yang menduga, ini ulah peretas (hacker) komputer yang kecanduan video porno.
Sebenarnya ada beberapa alasan ilmiah mengapa seseorang bisa kecanduan video porno. Neuroscientist, Dr William Struthers menjelaskan bagaimana otak bereaksi melihat pornografi berulangkali.
Seperti dimuat laman Covenanteyes, Struthers menerangkan kalau video porno tidak hanya "dikonsumsi" kaum Adam, sebab banyak wanita pun ternyata menyukainya.
Advertisement
"Saat melihat video porno, otak diperintahkan untuk terus berjalan di tempat yang rumit seperti hutan. Hal ini membuat jalur saraf menetap dan video porno otomatis menjadi gambaran tetap di otak sehingga seseorang ingin menonton kembali," kata Struthers.
Kecanduan porno juga dipengaruhi hormon. "Sebagai pria, wajar bila kadar testosteron mulai meningkat saat ia menatap wanita atau berfantasi tentang mereka. Hal ini menciptakan keinginan untuk berhubungan seksual. Sementara itu, norepinefrin juga dilepaskan dan membuat otak semakin waspada dan siap beraksi. Serotonin juga yang menciptakan rasa kegembiraan tentang seksualnya. Selain itu, dopamin memfokuskan pikiran, dan mengatakan pada otak, 'Anda harus kembali ke porno'. Di situlah orang-orang kecanduan porno," ujar Struthers.
Â