Liputan6.com, Jakarta Pentingnya pendampingan orangtua bukan hanya sekedar untuk membentuk perilaku anak di kemudian hari, namun untuk menghindari kejadian tak diinginkan seperti cerita ini.
Seorang dokter mata bernama Ben Armitage mendapati pasien berusia 14 tahun asal Tasmania dengan nampak mata yang memerah disertai masalah penglihatan.
"Pada Jumat malam ia meraih laser pointer (pena laser) dan tak sengaja mengenai matanya, alhasil matanya mengalami kerusakan permanen tepat di belakang matanya," kata Armitage kepada Abc.net.au, dikutip dari laman Life Daily, Selasa (4/10/2016).
Advertisement
Setelah menjalani pemeriksaan, remaja laki-laki ini mengalami luka bakar tepat di retina matanya. Namun menurut Armitage, ia tidak merasakan sakit namun hanya mengalami kesulitan dalam melihat. "Bagian matanya, di kedua sisi, menunjukkan luka bakar akibat laser yang membakar retina di dekat makula (daerah kecil di belakang retina)," jelas Armitage.
Sekitar 25 persen mata anak ini tidak akan pulih, lanjut Armitage. Meski ada beberapa tahap untuk mengurangi pembengkakan, namun luka bakar pada area yang terpapar laser tidak akan bisa melihat lagi. Kecelakaan ini menjadi pelajaran bagi orangtua untuk berhati-hati atas benda-benda yang memiliki potensi berbahaya.