Sukses

Mana Lebih Baik, Popok Sekali Pakai atau Popok Kain?

Bila popok kain tidak sering diganti, urine tersebut akan nempel lama di kulit dan menyebabkan infeksi.

Liputan6.com, Jakarta Orangtua zaman sekarang tak perlu bingung lagi mencuci popok kain yang digunakan pada bayi mereka. Kehadiran popok bayi sekali pakai yang kini tersedia dalam berbagai merek memudahkan orangtua untuk menjaga buah hatinya buang air kecil atau besar.

Tapi sebenarnya, popok seperti apa yang lebih baik untuk anak?

Menurut Penasihat Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia - Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit & Kelamin (Perdoski) Titi Lestari Sugito penggunaan popok bayi kain memicu infeksi bila tidak sering diganti. Di sisi lain, bayi jauh lebih nyaman menggunakan popok bayi sekali pakai karena bahannya dirancang juga untuk kulit bayi yang sensitif.

"Popok kain itu cepat basah. Jadi kalau tidak cepat-cepat diganti, urine tersebut akan nempel lama di kulit dan menyebabkan infeksi," kata Titi dalam acara MamyPoko Love Touch ditulis Sabtu (8/10/2016).

Sementara itu, popok sekali pakai memiliki lapisan untuk menyerap urine. Lapisan tersebut mencegah urine agar tak merembes keluar sehingga popok tetap kering. 

Namun perlu diingat, jika popok sekali pakai tersebut melebihi kapasitas berpotensi membuat ruam popok pada bayi, segera periksa popok bayi sudah penuh atau belum.

"Bila popok melebihi daya tampung, ya merembes keluar. Itu bisa bikin dia rewel dan tak nyaman," ujar Titi.