Liputan6.com, Jakarta Keampuhan air susu ibu (ASI) tidak ada yang bisa menandingi, termasuk vaksin. ASI tidak hanya meningkatkan kekebalan tubuh bayi yang baru lahir. Penyakit seperti tuberkulosis (TB) juga dapat dihindari dengan rutin memberi ASI.
Vaksin memang memiliki fungsi yang sama dengan ASI dalam hal meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, tidak semua jenis vaksin aman diberikan kepada bayi yang baru lahir.
Pemimpin penelitian dari Riverside School of Medicine di AS, Ameae Walker, mengatakan ibu telah menstransfer sel-sel kekebalan apabila dia mendapat vaksin selama masa kehamilan.
Advertisement
"Dengan kata lain bayi telah terlindungi sejak awal kehidupan," kata Ameae Walker, dikutip dari Boldsky pada Rabu (12/10/2016).
Para ilmuwan telah memahami bahwa ASI mampu memberi perlindungan dan kekebalan terhadap beberapa gen infeksi melalui transfer antibodi. Ameae menjelaskan proses ini disebut dengan kekebalan pasif.
Satu penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan ke dalam Journal of Immunology menyebut ASI turut memberi kontribusi terhadap pengembangan sistem kekebalan tubuh bayi.
Sel kekebalan yang berada di payudara ibu, ucap Ameae, masuk ke dinding usus bayi melalui air susu untuk memasuki organ kekebalan si bayi yang disebut timus. Sel yang sudah berkembang akan diajarkan untuk menyerang bakteri jahat dan bisa melumpuhkan kekebalan bayi.
Melalui penelitian ini, para ilmuwan ingin memberitahu kegunaan vaksinasi selama masa kehamilan yang berguna mencegah terjadinya TB pada bayi yang baru lahir. Sebab, vaksinasi TB yang akan diterima bayi tidak dapat direspons dengan sangat baik. Itu alasan mengapa ibu dianjurkan memberikan ASI ke bayi yang baru lahir.