Liputan6.com, New York- Bayi asal South Dakota, Amerika Serikat bernama Paisley Morrison-Johnson (16 bulan) lahir dengan lidah berukuran dua kali lipat lebih besar dibandingkan bayi lainnya. Pada saat itu dokter berpikir bayi ini akan meninggal karena kekurangan oksigen. Namun takdir berkata tidak.
Saat Paisley lahir, dokter menemukan lidahnya luar biasa besar. Hal ini berpotensi memblokir saluran udara. Selain itu kondisi ini berpotensi membuat gadis cilik ini tersedak.
Baca Juga
Rupanya Paisley mengalami sebuah kondisi genetik yang mempengaruhi pertumbuhan bernama Beckwith Wiedemann Syndrome (BWS). Gejala yang paling terlihat adalah kondisi lidah yang besar. Biasanya disertai dengan tanda lahir warna merah pada dahi bayi.
Advertisement
Dalam kasus Paisley, lidahnya begitu besar sehingga memenuhi mulutnya. Hal ini pun membuatnya sulit bernapas dan makan. Para dokter sudah mencoba memberikan makanan lewat botol namun tidak bisa membuat makanan masuk sehingga asupan makanan pun diberikan dengan membuat sebuah lubang kecil di perut.
Operasi pada lidah pun dilakukan pada saat usia Paisley 12 bulan. Namun tidak lama sesudah operasi, lidahnya tumbuh lagi. Sehingga dilakukan operasi lagi dengan mengambil lidah Paisley sekitar 6 inchi.
Sesudah operasi yang kedua kondisinya makin membaik, Paisley pun bisa tersenyum untuk pertama kali.
"Sejak ia pulih dari operasi kedua, ia bisa tersenyum untuk pertama kalinya. Aku hampir tidak mempercayainnya, betapa cantik putri kecilku," tutur ibu Paisley, Kienow seperti mengutip laman Good Housekeeping, Jumat (14/10/2016).
Mereka yang terlahir dengan kondisi BWS punya potensi besar terkena risiko kanker terutama pada hati dan ginjal sehingga perlu dilakukan monitor terhadap tubuh anak untuk mengetahui ada tidaknya tumor.