Liputan6.com, Jakarta Kisah Rey Utami yang menerima pinangan Pablo Putra Benua yang dia kenal lewat Tinder masih saja jadi bahan omongan. Kebanyakan pembaca kisah sejoli ini masih tidak percaya Rey Utami mau dipersunting Pablo yang baru saja mengisi relung hati terdalamnya selama tujuh hari.
Keterkejutan khayalak tidak hanya karena kabar tersebut. Tak lain karena kabar yang menyebut kalau Rey Utami sudah dibelikan sebuah mobil mewah tipe Honda HRV oleh Pablo satu hari setelah mereka saling berkenalan.
Baca Juga
Tas Hermes yang menjadi barang inceran hampir seluruh perempuan di dunia menjadi hadiah kedua pemberian Pablo untuk Rey Utami di hari ketiga.
Advertisement
Pablo tampak tak main-main dan tak ingin Rey jatuh ke tangan pria lain. Pablo langsung melamar Rey di hari keempat dan membawa sang pujaan hati ke hadapan orangtua di hari kelima.
Di hari keenam mereka menyiapkan pernikahan dan dinyatakan sah sebagai suami istri di hari ketujuh perkenalan. Rey Utami dan Pablo Putra Benua memilih kota Depok sebagai tempat ijab dan qobul.
Pencarian jodoh melalui aplikasi memang tengah marak di Indonesia. Ada yang berdasarkan foto, hobi, dan sekilas informasi dari Facebook; Aplikasi perkenalan dan menambah teman seperti Tinder; dan aplikasi pencarian jodoh yang memiliki sistem matchmaking seperti Setipe.com .
Sudah banyak pengguna masing-masing aplikasi pencarian jodoh yang berakhir bahagia sampai ke jenjang pernikahan. Meski tidak semewah yang didapat Rey Utami dari Pablo Putra Benua.
Tak salah apabila Anda yang masih sendiri mencoba semua jenis aplikasi itu. Siapa tahu ada yang klop di hati dan memang dia yang Anda cari.
Namun, sebelum Anda melangkah lebih jauh dengan mencoba mencari jodoh menggunakan aplikasi, pahami dulu hal yang bakal Anda dapat dan harus diwaspadai bila berkenalan lewat aplikasi pencarian jodoh seperti Tinder atau Setipe.com.
Psikolog Klinis Pingkan Rumondor menjelaskan bahwa aplikasi pencarian jodoh biasanya memperbesar field of eligible (memperbanyak pilihan) dan menyediakan filter (Tinder bisa pilih usia sementara Setipe.com menyaring dari kesamaan latar belakang dan kepribadian).
"Maka hal positif berkenalan lewat aplikasi adalah memperluas jaringan untuk bertemu dengan orang-orang yang available (field of eligibles) dibantu memfilter, tergantung dari aplikasi yang dipakai," ujar Pingkan kepada Health Liputan6.com pada Sabtu (15/10/2016)
Anda juga harus hati-hati dan lebih jeli dalam melihat profil dari pengguna lain sebelum benar-benar jatuh hati pada pandangan pertama. Takut orang tersebut telah memalsukan data diri sendiri.
"Sehingga perlu verifikasi identitas orang yang mengajak kenalan. Memastikan bahwa informasi di profilnya tepat," kata Pingkan Rumandor.
Menurut Pingkan, bisa saja foto yang mereka tampilkan di Tinder maupun Setipe.com bukan foto terbaru sehingga bisa menimbulkan rasa kecewa jika setelah bertemu ternyata beda dengan foto.
"Selain itu yang harus diwaspadai, komunikasi awal melalui media komunikasi terjadi dua dimensi. Terdapat ruang untuk salah paham karena tidak ada tatap muka," kata Pingkan Rumandor.