Liputan6.com, Jakarta Ahli kesuburan memperingatkan para pria yang punya kebiasaan meletakkan ponsel dekat dengan testis. Menurut para ahli, radiasi ponsel dapat “memasak” sperma dan menurunkan jumlahnya secara signifikan. Ini berakibat pada sperma sulit untuk membuahi pasangannya.
Studi yang dilakukan oleh Technion University di Haifa menemukan bahwa tingkat sperma dari pria yang suka menyimpan ponselnya di saku celana pada siang hari, terkena dampaknya sebanyak 47 persen dibandingkan dengan 11 persen pria lainnya yang tidak melakukannya.
Baca Juga
“Kami menganalisis jumlah sperma yang berenang aktif serta kualitasnya. Kami menemukan ternyata jumlahnya telah berkurang. Kami pikir ini mungkin disebabkan oleh panas dan aktivitas elektromagnetik dari ponsel yang mempengaruhi sperma,” ujar Profesor Martha Dirnfeld.
Advertisement
Dalam penelitiannya, tim memantau lebih dari 100 orang yang mendatangi sebuah klinik kesuburan selama satu tahun. Mereka menemukan bahwa para pria tersebut selain suka menyimpan ponselnya dekat pangkal paha, juga sering menelepon saat ponsel sedang diisi baterai. Selain itu, ada juga yang menyimpan ponselnya hanya beberapa sentimeter dari tempat tidurnya. Hal-hal ini berdampak pada jumlah sel sperma mereka yang rendah.
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Reproductive BioMedicine yang mendukung hubungan antara tingkat kesuburan pria dengan penggunaan telepon selular, seperti dilansir dari Telegraph, Senin (17/10/2016).
“Pria perlu memikirkan kesejahteraannya dan mencoba untuk berhenti kecanduan dengan ponselnya. Jika Anda mengenakan setelan jas saat bekerja, lebih baik taruh ponsel di saku dada Anda, bukan di dekat testis. Ini akan mengurangi risiko berkurangnya jumlah sperma Anda,” ujar seorang ahli kesuburan di St George's Hospital London, Professor Gedis Grudzinskas.
Ia menambahkan, ”Dan apakah Anda perlu meletakkan ponsel Anda tepat di sebelah tempat tidur Anda? Bahkan beberapa pria ada yang menyimpan ponselnya di celana pendek atau piyamanya saat di kasur. Apakah hal itu benar-benar diperlukan? Saya rasa ini adalah peringatan bagi para pria untuk mengubah kebiasaannya, untuk meningkatkan peluang mereka mendapatkan anak."