Liputan6.com, Jakarta Banyak studi mengungkap bahwa musik dapat mempengaruhi mood atau perasaan masing-masing individu. Bukan hanya itu, bahkan musik dipercaya mampu meningkatkan konsentrasi dan kecerdasan otak sejak dini.
Psikologi klinis bidang Cognitive Behavioral Therapy, Dr. Emma Gray, dari The British CBT & Counselling Service, London, melakukan sebuah penelitian terhadap siswa yang mendengarkan genre musik klasik dengan pengaruh kinerja otak.
Baca Juga
Penelitian ini menemukan bahwa musik klasik yang didengarkan dalam sesi belajar, mampu merangsang dan meningkatkan konsentrasi juga kecerdasan otak terhadap materi yang diterima.
Advertisement
Siswa yang mendengarkan musik dengan beat (ketukan) 60 hingga 70 per menit, berhasil mencapai skor ujian Matematika 12 persen lebih besar. Melodi dan nada dalam musik klasik, seperti di Beethoven Fur Elise, diyakini membantu siswa untuk belajar lebih lama dan mampu mempertahankan materi lebih lama.
Sementara musik dengan beat 50 sampai 80 per menit mampu mengarahkan otak kiri lebih unggul dalam penangkapan proses informasi faktual dan pemecahan masalah. Jenis musiknya antara lain seperti 'We Can't Stop' milik Miley Cyrus dan 'Mirrors' dari Justin Timberlake.
Manfaat mendengarkan musik rupanya bukan hanya mempengaruhi kecerdasan otak, bahkan jenis lagu tersebut memiliki efek menenangkan pikiran agar lebih kondusif untuk berpikir logis. Dikutip dari laman Elite Daily, ditulis Rabu (19/10/2016).