Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Pikirkan Lagi 6 Hal Ini Sebelum Lakukan Implan Payudara

Payudara besar dan kencang telah menjadi idaman banyak wanita. Sayangnya tidak semua wanita memilikinya.

Liputan6.com, Jakarta Payudara besar dan kencang telah menjadi idaman banyak wanita. Sayangnya tidak semua wanita memilikinya, dan mereka tak berhenti berusaha. Mereka yang menginginkan payudara besar memutuskan untuk melakukan implan payudara.

Sebelum wanita memutuskan untuk melakukan tindakan medis, ada baiknya mengetahui lebih lanjut bagaimana efek dari implan payudara. Seperti dikutip laman Cosmopolitan, ditulis Rabu (19/10/2016) enam hal ini patut untuk dipikirkan kembali sebelum melakukan implan payudara.

Apa sajakah itu? Simak selengkapnya disini.

1. Implan payudara bukan operasi yang pertama dan terakhir kali

Dua puluh lima persen wanita akan membutuhkan operasi lain setelah 10 tahun, karena implan tidak bertahan selamanya.

Ada kemungkinan bahwa implan bisa bocor atau menyisakan bekas luka yang berkembang di sekitar payudara. Bahkan kemungkinan lain dapat menyebabkan pasien harus melakukan implan baru.

2. Butuh waktu lima sampai tujuh hari untuk absen kerja

Seratus persen kondisi wanita tidak akan stabil atau normal usai menjalankan pembesaran payudara. Butuh waktu hingga satu minggu untuk pasien bisa kembali bekerja atau mengerjakan kegiatan harian.

Jika pasien tidak mendapatkan cukup istirahat akan semakin lama proses pemulihan hingga normal.

3. Sentuhan payudara asli dan implan berbeda

Meski dari segi teknis dan penggunaan teknologi sudah berkembang pesat, namun payudara asli dan implan masih memiliki perbedaan yang signifikan.

Payudara implan tidak memiliki banyak jaringan payudara dan sulit untuk mendeteksi otot payudara.

4. Kemungkinan besar implan payudara menurunkan kemampuan ASI di masa depan

Wanita yang menjalankan implan payudara lebih sering untuk memilih tidak menyusui. Sebab sayatan pada areola meningkatkan risiko kerusakan saluran kecil dan bisa memutuskan areola dengan kelenjar utama. Hal tersebut yang menghambat kemampuan wanita untuk menyusui.

5. Berkurangnya sensitivitas puting

Implan payudara mempengaruhi hilangnya sensasi atau tingkat sensitivitas puting. Hal ini tergantung pada sejumlah faktor, termasuk bentuk payudara dan jenis operasi.

6. Riwayat penyakit di keluarga

Sebelum melakukan implan payudara, biasanya pasien akan dicek secara keseluruhan dan melihat apakah ada riwayat penyakit dalam keluarga yang berisiko.

Seperti kanker payudara dan obesitas yang menjadi faktor utama peningkatkan risiko komplikasi selama dan setelah operasi.