Sukses

Kenali 5 Penyakit Berbahaya yang Berasal dari Tikus

Lima penyakit berbahaya ini ditularkan oleh tikus ke hewan lain hingga ke tubuh manusia.

Liputan6.com, Jakarta Selain kecoak dan nyamuk, dua jenis binatang yang sering dijumpai di rumah, tikus juga dikenal dapat membahayakan kesehatan manusia. Binatang mamalia yang sering bersarang di got atau area rumah seperti garasi dan dapur ini bisa menularkan beragam penyakit berbahaya yang perlu diwaspadai.

Mendengar nama tikus saja banyak orang mendadak merinding, jijik dan geli dibuatnya. Namun tikus nyatanya lebih suka hidup di tempat yang kumuh, penuh sampah, dan lingkungan kotor lainnya.

Humane Society of the United States mencatat bahwa tikus adalah binatang yang dapat menyebarkan penyakit ke manusia dan makhluk hidup lainnya. Biasanya ia menularkan penyakit dari urine, gigitan, bahkan kutu yang menempel di tubuh tikus. 

Lalu apa saja jenis penyakit yang ditularkan oleh tikus? Seperti dikutip laman Animals.mom.me, ditulis Rabu (19/10/2016) berikut lima penyakit yang berasal dari tikus, yang perlu Anda kenali sedini mungkin:

1. Leptospirosis

Jenis penyakit ini juga dikenal dengan Weil, bakteri yang dibawa oleh tikus dan menunjukkan infeksi kepada manusia.

Biasanya leptospirosis ditularkan dari urine atau feses tikus yang masuk ke dalam membran mukosa dalam mulut. Saat terinfeksi penyakit ini, individu akan merasa sakit kepala, demam, muntah, ruam, dan nyeri otot.

2. Salmonellosis

Salmonellosis atau salmonella adalah penyakit yang berasal dari tikus melalui kontak urine dan fesesnya. Umumnya salmonellosis menyebabkan masalah pencernaan seperti diare, kram perut, dan demam.

Orang dewasa yang mengalami kondisi ini sering kali sembuh dengan cepat atau tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius dalam jangka panjang. Namun ada pula beberapa kasus parah, jika infeksi sudah memasuki ke dalam aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

3. Rat Bite Fever (RBF)

Sesuai namanya, Rat Bite Fever (RBF) ini akan menyebabkan demam yang berasal dari gigitan tikus.

Ketika tikus menggigit individu, goresan dan kontak antara tikus dan manusia menyebabkan tersebarnya infeksi pada tubuh manusia.

Gigitan tikus sendiri terbagi menjadi dua yaitu streptobacillary dan spirillary. Gejala infeksi streptobacillary meliputi muntah, nyeri sendi dan otot, ruam, muntah dan demam. Sementara infeksi spirillary dapat menyebabkan demam berulang, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam.

4. Plague

Penyakit satu ini berasal dari kutu pada tikus yang menyebar pada hewan ke hewan atau hewan ke manusia.

Plague memang bisa menghilang sendiri. Meski tidak lebih berbahaya dari jenis penyakit lainnya, penggunaan antibiotik akan lebih efektif untuk menangani kondisi ini. Gejala yang ditimbulkan meliputi demam, menggigil, lemah, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

5. Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS)

HPS menjadi jenis penyakit dari tikus yang cukup fatal. Penyakit ini cenderung menyerang pernapasan pada manusia. Seperti dilansir laman CDC, individu yang sehat saja berisiko terinfeksi HPS jika ia terkena virus.