Liputan6.com, Jakarta Rata-rata masyarakat Indonesia butuh tiga sampai empat porsi karbohidrat per hari. Kalau tiga sampai empat porsi itu dalam bentuk nasi maka takaran yang dianjurkan dalam sehari adalah satu piring (sarapan) dan masing-masing satu setengah porsi di siang dan malam hari.
Nasi merupakan penyumbang energi sehingga takaran ditentukan oleh total energi yang dibutuhkan seseorang. Rata-rata kebutuhan energi orang Indonesia adalah 2.000 kcal (perempuan) dan 2.300 kcal (laki-laki), tergantung oleh tinggi badan dan jenis aktivitasnya.
"Tapi, kalau ada orang yang tidak menerjemahkannya dalam bentuk nasi, misal ketika sore makan roti, makan siang dengan jagung, nasi bisa hanya setengah piring di pagi hari, setengah piring di siang hari, setengah piring sore hari. Dan di antara waktu itu dia makan jagung atau singkong sebagai camilan," kata Praktisi Gizi Klinik, Kebugaran, dan Olahraga Rita Ramayulis saat dihubungi Health Liputan6.com pada Jumat (21/10/2016)
Advertisement
Menurutnya, kalau memang sehari-hari nasi menjadi santapan wajib, maka jumlahnya harus ditentukan dari berapa banyak jenis karbohidrat lain yang dimakan. Apabila dalam satu hari memilih karbohidrat yang lain, nasi tidak lagi menjadi tiga sampai empat itu.
"Jadi, 2.000 kcal kalau semua karbohidrat kita anggap dari nasi, dia membutuhkan tiga sampai empat piring sehari. Dan itu didistribusikan di siang hari lebih banyak, daripada pagi dan sore," katanya.