Liputan6.com, Jakarta Wanita yang tengah hamil muda harus berhati-hati dalam melakukan aktivitasnya, jika tidak bisa mengalami keguguran di usia awal. Keguguran awal adalah suatu peristiwa yang terjadi dalam 20 minggu pertama kehamilan.
Istilah medis untuk keguguran adalah aborsi spontan. Ketika seorang wanita yang mengalami keguguran lebih dari tiga kali berturut-turut, perlu pengujian medis untuk menemukan banyak alasan mengapa wanita tidak dapat membawa kehamilannya jangka panjang.
Baca Juga
Data keguguran awal kehamilan cukup mengejutkan. Ada sekitar 20 persen dari seluruh kehamilan pertama berakhir tragis dengan keguguran, dilansir laman Boldsky, Minggu (23/10/2016).
Advertisement
Tak sedikit wanita yang tak menyadari dirinya mengalami keguguran, apalagi itu merupakan kehamilan pertamanya. Wanita bisa menyangka itu adalah menstruasi reguler.
Salah satu tanda yang paling umum dari keguguran adalah pendarahan vagina, baik itu ringan atau berat, terus menerus serta tidak teratur.
Meski perdarahan vagina sering diindikasikan sebagai keguguran awal, kasus perdarahan dalam trisemester pertama mungkin juga terjadi pada kehamilan biasa.
Panggul kram, nyeri perut atau konstan, nyeri punggung juga menemani perdarahan vagina merupakan indikator keguguran awal.Â