Liputan6.com, Jakarta Hingga kini, masih banyak orang yang salah kaprah dengan rutinitas mandi. Masih banyak orang yang mempercayai dan melakukan mitos saat mandi demi mendapatkan manfaat dari mandi yakni kesegaran dan kulit yang sehat juga bersih.
Misalnya, Anda sering mendengar bahwa mandi yang lama baik untuk kesehatan kulit. Tak ada salahnya jika sesekali menikmati mandi dalam waktu lama. Tapi, ini bisa membuat kulit Anda kering apabila dilakukan terlalu sering.
Baca Juga
Terlebih jika Anda mandi dengan air panas terlalu lama. Ini bisa mengeringkan produksi minyak di kulit yang berujung pada kulit bersisik.
Advertisement
Lima mitos atau kepercayaan yang salah pada kegiatan mandi berikut ini mungkin masih sering Anda lakukan setiap hari, dilansir laman Glamour, Rabu (26/10/2016). Apa sajakah itu?
1. Harus mandi di pagi hari
Sebenarnya, apabila Anda tidak sempat mandi pagi, itu tidak masalah. Namun yang menjadi masalah jika Anda tidak mandi setelah melakukan banyak kegiatan. Mandi setelah berkegiatan dapat menghilangkan semua kotoran atau kuman yang menempel di kulit.
Mandi pagi memang bisa membuat Anda segar dan tak mengantuk, tetapi mandi malam bisa menghilangkan kuman dan tidak menempel di bantal Anda.
2. Sabun batang lebih baik
Anda mungkin berpikir bahwa sabun batang bisa menjadi sarang kuman karena diletakkan di tempat terbuka dan sering menyentuh kulit. Namun, menurut sebuah studi Epidemiology & Infection, sabun batang cenderung tidak menularkan bakteri ke kulit Anda.
Peralatan mandi seperti spons mandi atau waslap, sangat berpotensi menjadi sarang bakteri. Karena, spons mandi memiliki tekstur berpori yang membuat sel-sel kulit mati terjebak di dalam. Cobalah untuk membersihkan spons atau waslap setiap habis mandi untuk menghilangkan bakteri yang menempel.
3. Menggosok kulit dengan handuk
Setelah mandi, sebaiknya jangan mengeringkan kulit dengan menggosok pakai handuk karena bisa menyebabkan iritasi. Biasakan untuk menepuk-nepuk atau mengusap perlahan kulit setelah mandi untuk meminimalisir gesekan yang bisa sebabkan iritasi.
4. Memakai pelembap setelah kulit kering
Anda mungkin sering menggunakan pelembap setelah kulit benar-benar kering. Cara ini sebenarnya tidak tepat. Sebaiknya segera terapkan pelembap setelah selesai mandi untuk mengunci kelembapan kulit. Jika menunggu hingga benar-benar kering, dapat berpotensi membuat kulit semakin kering.
5. Suhu air memengaruhi pori-pori
Menurut Board Certified Dermatologist Tsippora Shainhouse, ukuran pori-pori adalah genetik dan itu tidak akan berubah ketika Anda mandi. Mungkin Anda tahu bahwa air dingin bisa menutup pori-pori, sedangkan air hangat bisa membuka pori-pori kulit.Â
Jangan panik jika kulit Anda pucat atau tak memerah setelah mandi dengan air dingin, itu karena penutupan pembuluh darah Anda.
Â
Â