Liputan6.com, Jakarta Keringat yang muncul berlebihan di dahi atau ketiak tak hanya membuat rasa percaya diri menciut, melainkan juga bisa jadi pertanda bahwa Anda mungkin mengalami gangguan kesehatan. Menurut ahli kesehatan kulit, keringat berlebih bisa memicu munculnya masalah kulit.
"Banyak orang yang mengalami keringat berlebih tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah kondisi kesehatan yang bisa diatasi," ujar Dr Jenny Eileen Murase, asisten profesor dermatologi klinis di University of California-San Fransisco Medical Center.
Baca Juga
Menurutnya, orang-orang yang berkeringat berlebih mungkin mengalami hyperhidrosis dan salah satu cara mengatasinya adalah berkonsultasi dengan dermatolog bersertifikat. Dermatolog adalah dokter yang dilatih untuk mendiagnosis dan membantu mengatasi hyperhidrosis.
Advertisement
Seperti dilansir dari laman CBS News, Kamis (27/10/2016), Murase memberikan tips bagi mereka yang mengalami masalah keringat berlebih.
1. Individu yang berkeringat berlebih sebaiknya menggunakan antiperspirant ketimbang deodoran. Antiperspirant menghambat kelenjar keringat. Selain mengaplikasikannya pada ketiak, Anda juga bisa mengoleskannya pada area lain di tubuh yang berkeringat, seperti telapak tangan, di punggung, dan di belakang lutut.
2. Buatlah catatan mengenai kapan Anda berkeringat, lalu usahakan untuk menghindari situasi tersebut. Umumnya munculnya keringat dipicu oleh udara panas, merasa gelisah, dan makanan tertentu yang mengandung kafein dan rasa pedas.
3. Bila kaki Anda mudah berkeringat, gunakan sepatu berbahan alami seperti kulit yang memungkinkan adanya sirkulasi udara. Jangan gunakan sepatu yang sama dua hari berturut-turut. Usahakan untuk menjaganya benar-benar kering sebelum digunakan kembali.
Sebaiknya hindari menggunakan kaos kaki katun karena akan menyebabkan kondisi lembap. Pilihlah kaos kaki yang menyerap keringat dari kulit kaki. Anda juga bisa menggunakan sandal atau melepas sepatu ketika kondisi memungkinkan.