Liputan6.com, Jakarta Selain masalah pernapasan dan kulit, beberapa bahan kimia dalam kuteks juga dikaitkan dengan masalah reproduksi, termasuk perkembangan abnormal pada janin dan keguguran.
Hampir 10 persen dari 10 ribu bahan kimia yang ada dalam produk perawatan termasuk kuteks dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, bahkan produk tersebut tidak diuji keselamatannya.
Baca Juga
Deanne Robinson, MD, FAAD, dari Connecticut Dermatology Group, Norwalk, Connecticut, mengatakan, "Ada penelitian (percobaan pada hewan) yang memperlihatkan bahwa kandungan zat kimia pada kuteks mempengaruhi endokrin dan sistem reproduksi."
Advertisement
Melansir Everyday Health, meski tidak dijelaskan secara rinci, namun kandungan kimia pada kuteks berpotensi menimbulkan risiko kesehatan untuk manusia terutama bagi wanita.
Berikut tiga zat kimia berbahaya yang dikenal sebagai trio zat beracun yang perlu dihindari.
- Formaldehida, zat ini merupakan karsinogen yang dikenal dan dikaitkan dengan kanker rongga hidung dan leukemia.Â
- Toluene, mampu mempengaruhi sistem saraf pusat, juga menyebabkan masalah reproduksi. Hal itu tercantum dalam California's Proposition 65 dan menyebutkan penyebab kanker, cacat lahir, dan masalah reproduksi.
-Â Dibutyl phthalates, zat dalam kuteks diduga mampu mengganggu endokrin dan terkait dengan masalah reproduksi, dikutip dari laman Newsmax, ditulis Kamis (27/10/2016).