Sukses

5 Panduan Jadi Suami yang Baik

Setelah menikah, laki-laki memiliki peranan penting dalam keluarga. Tapi bagaimana caranya menjadi suami yang baik?

Liputan6.com, Jakarta Setelah menikah, laki-laki memiliki peranan penting dalam keluarga. Bukan hanya tuntutan menjadi pemimpin untuk istri dan anak-anaknya. Lebih dari itu, seorang suami harus menjadi sosok panutan dalam membangun rumah tangga.

Tapi bagaimana caranya menjadi suami yang baik? jangan bingung, berikut ini ada beberapa caranya, seperti dilansir Menshealth, Kamis (27/10/2016):

1. Menyimpan ponsel

Penulis buku My Husband Won’t Have Sex With Me, Dawn Michael, Ph.D., mengatakan, suami yang terus memegang ponsel saat di rumah itu tandanya ia tidak menghormati keluarganya. 

"Ini adalah cara nonverbal yang berarti 'kau tidak penting bagiku'. Jadi ketika Anda sedang pergi keluar makan bersama istri atau anak, sebisa mungkin tinggalkan ponsel di dalam mobil atau kamar.

2. Jangan tanya "Bagaimana harimu?"

Sebaliknya, cobalah mencari tahu bagaimana sang istri melalui hari-harinya. 

"Hal ini akan mengubah menciptakan hubungan yang lebih dalam," kata terapis pasangan Marni Feuerman.

Selalu berinteraksi dengan istri juga menawarkan kesempatan untuk berempati dan menunjukkan Anda mendukungnya secara emosional. 

2 dari 2 halaman

Ambil libur

3. Mengambil hari libur minimal sebulan sekali

Terapis seks dan hubungan, Courtney Geter, LMFT, mengatakan, kadang di kehidupan modern, beberapa pria lebih mementingkan diri sendiri dengan tidak memprioritaskan istri dan anaknya. Jadi saat akhir pekan, Anda mungkin bisa melakukan hobi seperti golf, sekadar jalan-jalan dengan anjing atau hanya bersantai di taman belakang.

4. Turunkan ekspektasi

Orang sering berpikir ketika mereka menikah, maka dia dan pasangan akan bahagia selamanya. Nyatanya, ini bisa diwujudkan tapi Anda harus ingat, kadang kenyataan tak sesuai harapan.

Pakar hubungan Pam Bauer menuturkan, salah satu contoh yang ia berikan untuk membuat istri bahagia adalah memberikannya hadiah.

5. Kubur amarah

Tak semua masalah bisa diselesaikan sebelum waktu tidur. Ada baiknya menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.