Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa aroma badan wanita akan berubah pada waktu tertentu di setiap bulannya.
Penulis studi Jan Havlieek, dari Department of Anthropology, Charles University, Prague, tertarik untuk meneliti perubahan bau ketiak selama menstruasi.Â
Baca Juga
"Kami meminta sekelompok wanita memakai kapas di ketiak mereka selama 24 jam," kata Havlieek.
Advertisement
Para wanita tidak memakai parfum, deodoran, tidak makan makanan pedas, tidak merokok, minum alkohol, bahkan tidak menggunakan pil kontrasepsi hormonal. Bau badan mereka dikumpulkan secara bertahap, yaitu saat awal menstruasi, hari pertama, hingga datangnya ovulasi atau folikular, dan tahap subur.
"Kapas tersebut lalu dinilai baunya. Bau yang paling menarik menurut pria adalah saat hari pertama menstruasi dan ovulasi," kata peneliti, dikutip dari laman Live Science, ditulis Jumat (28/10/2016).
Biasanya perubahan fisiologis wanita akan berubah pada 28 hari siklus menstruasi. Siklus juga dibagi menjadi empat bagian yang dimulai pada hari pertama menstruasi, yang merupakan penumpahan jaringan dan darah dari rahim.
Lalu fase folikular, di mana telur mulai tumbuh dan siap untuk ovulasi. Sementara telur yang matang akan dilepaskan dalam fase yang dikenal sebagai ovulasi sekitar hari ke-12 dan siklus berakhir dengan fase subur.
Para peneliti akan melanjutkan penelitian tambahan untuk mengetahui bahwa senyawa kimia dalam tubuh yang mempengaruhi perubahan bau atau aroma tubuh pada siklus menstruasi wanita.