Sukses

Apa Itu Penyakit Jantung Bawaaan pada Anak?

Penyakit jantung bawaan (PJB) pada anak, ada dua jenis yakni penyakit jantung bawaan kompleks dan tidak kompleks

Liputan6.com, Jakarta Jantung merupakan organ tubuh paling penting selain otak. Namun tidak semua orang memiliki jantung yang sehat, ada beberapa orang yang memiliki penyakit jantung bawaan kompleks.

Penyakit jantung bawaan (PJB) pada anak, ada dua jenis yakni penyakit jantung bawaan kompleks dan tidak kompleks. Menurut dokter Spesialis Anak, Piprim Basarah Yanuarso, pada PJB tidak kompleks, pasien bisa memiliki jantung dengan fungsi yang normal kembali setelah operasi, sedangkan PJB kompleks tidak bisa.

“Kalau kompleks, apabila diperlukan tindakan operasi, bisa beberapa kali dilakukan dan tidak bisa pulih kembali seperti jantung normal lainnya, karena misalnya yang bisa berfungsi hanya satu bilik jantungnya saja, ” ujarnya saat diwawancarai di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jumat (28/10/2016).

Menurut Piprim, di Indonesia, kasus PJB ini terjadi satu dari per seratus kelahiran. "Misalnya di Indonesia kira-kira ada 50 ribu kelahiran, seperempat atau seperlimanya, kira-kira bisa kompleks PJB nya,” katanya.

Jika seseorang memiliki PJB kompleks, maka aktivitas sehari-harinya juga tidak bisa maksimal seratus persen, seperti aktivitas yang biasa dilakukan orang-orang tanpa kondisi tersebut.

“Aktivitasnya kira-kira hanya 80 persen dari fungsi normal manusia. Dia enggak bisa jadi atlet, tapi kalau untuk daily activity insya Allah bisa yang ringan-ringan, kayak jalan sana-sini, senam-senam ringan. Kalau main bola enggak bisa,” ujar Dr. Piprim.

Kondisi ini bisa diakibatkan berbagai penyebab, mulai dari sindrom tertentu, terkena infeksi seperti rubella, serta keturunan. 

“Jika orangtuanya punya penyakit jantung bawaan juga, maka lima sampai tujuh persen anaknya juga PJB. Jadi kalau mau cari jodoh, tanya dulu dia punya PJB atau tidak, atau dengan melakukan skrining," pungkasnya.