Liputan6.com, Jakarta Pasti Anda sudah tahu bahwa aroma tubuh bayi dan anak-anak itu berbeda. Lalu pada saat remaja aroma tubuh berubah lagi, begitu terus hingga tua. Ya, penciuman Anda tidak salah. Kelompok usia tertentu memiliki aroma khas, dan manusia mampu mengidentifikasi perbedaan tersebut.
"Manusia juga memiliki kemampuan mengidentifikasi usia biologis seseorang dari baunya," kata ilmuwan saraf sensorik di Monell, Chemical Senses Center, Amerika Serikat, Johan Lundström mengutip laman Science Daily, Minggu (30/10/2016).
Baca Juga
Rupanya di dalam tubuh manusia terdapat komponen kimiawi yang dapat mengirimkan sinyal ke otak orang yang menghirup aromanya dan mengenali usia seseorang.
Advertisement
Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS One ini peneliti membagi analisis aroma tubuh dalam tiga kelompok yang di dalam masing-masing kelompok terdapat sekitar 12-16 individu. Pertama, ada kelompok muda (20-30 tahun), paruh baya (45-55 tahun), tua (75-95 tahun).
Masing-masing partisipan nanti akan diberikan kaos dengan bantalan di ketiaknya selama lima malam. Sesudah itu, ada orang yang mengevaluasi aroma tubuh dari bantalan tersebut. Rupanya para evaluator mampu membedakan aroma berdasarkan kelompok usia.
Satu hal menarik, rupanya para evaluator tidak menilai aroma tubuh orang tua tidak terlalu tajam dibandingkan dua grup lainnya.
"Orang tua memiliki aroma tubuh yang cenderung netral sebenarnya dan tidak terlalu tajam. Hal ini benar-benar mengejutkan karena selama ini kita sering menganggap aroma tubuh mereka terlalu tajam," kata Lundstrom.