Liputan6.com, Jakarta Tekanan pada tumit saat Anda berdiri terlalu lama bisa jadi salah satu faktor pemicu tumit kaki pecah-pecah. Tumit kaki yang pecah-pecah bisa merusak penampilan Anda, terutama saat mengenakan sepatu dengan bagian belakang yang terbuka.
Menurut ahli penyakit kaki Jacqueline Sutera, jika Anda memiliki terlalu banyak gesekan pada kulit yang cukup tebal, lapisannya bisa terbelah. Selain itu, menggunakan sepatu dengan bagian belakang yang terbuka dan tidak mendukung tekanan tumit juga didukung dengan kulit tumit yang kering, sangat rentan terjadi pecah-pecah.
Baca Juga
Masalahnya akan semakin memburuk seiring bertambahnya usia Anda, karena hilangnya lapisan lemak di bagian bawah kaki, dan tubuh menggantinya dengan kapalan.
Advertisement
Hindari membiarkan tumit pecah-pecah karena jika dibiarkan dapat membuatnya semakin memburuk. Celah yang terbuka pada tumit akan semakin dalam dan ini berbahaya karena bisa dengan mudah terkena infeksi jamur, bakteri, kutil atau virus. Kondisi ini akan semakin berbahaya jika Anda memiliki diabetes.
Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan menghindari tumit pecah-pecah. Beri perhatian ekstra untuk tumit dan menjaganya tetap lembap. Apabila tumit yang pecah-pecah masih terlihat sedikit dan tidak dalam, Anda bisa mulai merawatnya di rumah dengan beberapa cara berikut yang dilansir dari Prevention, Senin (31/10/2016).
1. Melembapkan dengan benar
Pastikan Anda menggunakan pelembap kaki dengan krim, bukan lotion yang terlalu tipis. Pilih pelembap dengan formula asam laktat, atau asam salisilat dan bahan pengelupas kulit yang membantu menipiskan bagian kulit yang menebal dengan lembut dan mencegahnya muncul kembali. Pijat krim ke bagian tumit dua kali sehari.
Â
Gunakan sepatu yang tepat
2. Gunakan sepatu yang tepat
Memakai sepatu dengan bagian belakang yang tertutup dapat membantu menjaga tumit dari pecah-pecah. Jika Anda harus menggunakan sandal, sebaiknya pilih sol yang tebal, alas sandal yang menyerap dan bentuk yang cocok dengan tumit. Pilih sepatu yang membuat kaki Anda terhindar dari tanah sehingga kotoran tidak masuk ke celah-celah pecahan kulit sehingga meminimalisir gesekan dengan alas kaki dan membuat kulit yang pecah bertambah parah.
3. Jangan gosok bagian yang kapalan
Menggosok kulit yang kapalan justru memperburuk retakannya. Sebaiknya, gunakan filer kaki setelah mandi atau berendam karena kulit lebih bersih dan lebih lunak. Sikat dengan sangat lembut bagian yang kapalan, satu arah saja dan jangan terlalu menekan ke dalam. Ini hanya untuk mengelupaskan lapisan atas kulit mati tanpa menarik kulit dari celah-celahnya. Lakukan ini setidaknya sekali dalam seminggu.
4. Gunakan kaus kaki
Setelah memakai krim kaki, sebaiknya bungkus bagian tumit dengan kaos kaki untuk lebih memaksimalkan pengobatannya selama semalaman. Selain pakai kaos kaki, Anda juga bisa hanya membungkus bagian tumit dengan plastik dan kaus kaki biasa sebelum menggunakan sepatu dan alas kaki lain.
Advertisement